LABUHA, AM.com-Seking emosinya Sekertaris Dinas Pendidikan (Diknas) kabupaten Halmahera Selatan, Umar Isk Alam dibuat murka dengan program  pungutan saat pembukaan pendaftaran administrasi siswa baru yang dipatok per siswa Rp 100 ribu. Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh kepala sekolah (Kepsek)  SMP 65 Galala Halsel, Billy lewarion.

Umar menegaskan, paska mengetahui kasus tersebut pihaknya langsung turun ke lokasi dan menindak tegas sang kepsek,” kami juga baru tahu dari pemberitaan di media Cetak jika ada buaya administrasi yang dipatok SMP 65 Galala, kita sudah menegur dan memberi peringatan keras.”tegasnya

Ia mewarning kepada seluruh SD SMP yang ada di Kabupaten Halsel agar tidak memungut biaya apapun dan dalam bentuk apapun sebab sudah di anggaran dalam Bosda. “Untuk pakaian saja sudah dianggarkan, maka tidak ada lagi kasus serupa di SD SMP itu warning kami,”tegasnya

Lanjutnya jika ada lagi ditemukan kasus serupa maka pihaknya tidak segan – segan untuk mencopot Kepsek yang melakukan pungutan tersebut. “Sangsi akan kita copot jika ada lagi sekolah yang melakukan pemungutan,”ancamnya

Kasus ini bermula ketika sekolah tersebut mematok pendaftaran dan sarana prasarana dengan nilai yang fantastis. Dimana untuk biaya administrasi Rp 100 ribu dan pakaian batik dan kaos olahraga Rp 250 ribu. Sadisnya pihak sekolah mengumumkan secara terang – terangan dengan memasang papan pengumuman didepan sekolah.

(echa)