spot_imgspot_img

Puspenkes UI Sebut Pengguna Narkoba di Maluku Utara Menurun

Reporter : Dirman Umanailo

TERNATE, AM.comPenyalahgunaan Narkoba di provinsi Maluku Utara dengan populasi penduduk usia 10-50 tiap tahunnya mengalami penurunan sejak tahun 2008 hingga tahun 2017, meski mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebanyak 14.988 pengguna dengan prevalensi 1,85 persen. Ini tergambar berdasarkan hasil survey yang dilakukan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (Puspenkes UI).

“Provinsi Maluku Utara pada tahun 2008 merupakan daerah tingkat lerawanan penyalahgunaan narkoba dengan prevalensi sebesar 2,27 persen, yakni sebanyak 15.669 penyalahguna narkoba. Dan pada tahun 2011 mengalami penurunan penyalahguna 12.916 pengguna dengan prevalensi sebesar 1,65 persen,”ungkap Kepala BNNP Maluku Utara, Dr. Benny Gunawan SH., MH saat press release di SS. Home Restoran kelurahan Mangga Dua, kecamatan Ternate Selatan, Sabtu (3/3/2018).

Meski begitu, Kata Benny, pada tahun 2014 penyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan 14.988 orang penyalahguna narkoba dengan prevalensi 1,85 perswn. “Peningkatan yang cukup signifikan ini kami terus berupaya melalui bidang pencegahan dan penindakan, dan hasilnya pada tahun 2017 berdasarkan hasil survey jumlah penyalahguna di Maluku Utara turun menjadi 13.181 penyalahguna dengan prevalensi 1,52 persen. Ini amgka yang cukup baik,”tukasnya.

Disebutkan, metode survey dilakukan dengan mengambil sampel di bebetapa kabupaten dan kota yang dianggap cukup rawan peredaran narkoba, dan lapo diri oleh penyalahguna kepada petugas BNN.

“Sistem survey ini menggunakan metode ramdom dengan mengambil sampel di daerah rawan penyalahguna. Daerah yang paling rawan itu, kota Ternate, kabpaten Halmahera Selatan dan kabupaten Pulau Morotai. Awal survey sejak tahun 2013 memang terus mengalami peningkatan, tetapi beberapa tahun terakhir ini sudah menunjukan penurunan yang cukup signifikan,”terangnya.

Ia berharap, ditahun 2018 ini angka penyalahguna semakin menurun dan penerapan program P4GN dapat terlaksana. Namun, itu kata Dia, harus mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintahan.

“Harapannya ada pastisipasi masyarakat dan pemerintah untuk kita sama-sama perangi narkoba di Maluku Utara,”imbuhnya.

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL