TERNATE, AM.com – Penyebaran kasus positif Covid-19 di provinsi Maluku Utara belum berkahir. Data dari satuan tugas penanganan Covid Maluku Utara pada Jumat 6 Agustus 2021 masih tercatat 10.486 orang. Pastinya, masyarakat juga membutuhkan bantuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal ini bantuan sosial kepada masyarakat terdapak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Untuk medukung kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara melalui Direktorat Intelien Keamanan (Dit Intelkam) Polda Maluku Utara, Jumat (6/8/2021) memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat yang terdampak PPKM. Kepedulian ini merupakan satu dari sekian tugas yang diemban Polisi.
Bahkan, Polda Maluku Utara menggandeng Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara untuk membantu memberikan bantuan sosial sebanyak 100 paket kepada pekerja yang dirumahkan, warga masyarakat kurang mampu yang terdampak, dan karyawan swasta yang tengah Isolasi Mandiri (Isoman).
Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Eko Para Setyo Siswanto dalam sambutannya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Ternate, agar selalu menaati Protokol Kesehatan (Prokes). Sebab, masih ada masyarakat yang tidak percaya akan corona virus dan dampaknya. Padahal sekarang ini, corona virus terus bermutasi hingga muncul varian-varian baru.
“Golongan masyarakat masuk kategori masyarakat ‘sombong’. Data terakhir yang masuk ke saya, sebanyak 250 orang di Malut meninggal dunia akibat virus tersebut, dan ribuan orang terjangkit. Makanya saya pakai masker dua lapis, karena mutasi tadi. Kalau bermutasi lagi, saya pakai tiga lapis,” ucapnya sembari tersenyum.
Selain itu, kewajiban melakukan vaksinasi yang sekarang ini digalakkan pemerintah pusat maupun daerah, dinilai masih rendah.
“Kita yang disini, bukan orang sombong, karena percaya covid dengan memakai masker dan bervaksin. Saya sendiri sudah dua kali vaksin. Isoman juga sudah, dengan kategori Orang Tanpa Gejala. Maka negara memanggilmu. Bagi generasi muda, mari bersama-sama dalam mengajak masyarakat taat akan 5 M,” pintanya.
Sembari menambahkan, Bansos seperti ini sudah sering dilakukan. Baik yang dilakukan pemerintah, swasta maupun Organisasi Masyarakat.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Bansos ini tidak lain untuk mendukung pemerintah dalam membantu masyarakat, yang belum maksimal dalam kebutuhan sehari-hari,” terangnya.