LABUHA, AM.com– Kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga melibatkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dr. Juri Hendrajadi, selaku tersangka, tampaknya berbuntut panjang. Buktinya, pengembalian berkas (P-19) dr. Juri, sudah ke empat kalinya dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Halsel kepada penyidik Polres Halsel.

Penolakan berkas dr. Juri Hendrajadi, yang diduga sebagai tersangka kasus OTT pada beberapa waktu lalu, karena dinilai belum lengkap baik materil dan formil.

Kasat Reskrim Polres Halsel AKP Syahrul Haryadi, ketika dikonfirmasi reporter www.aspirasimalut.com, Selasa (5/9/2017) di Kantor Kemenag Halsel, pada saat memantau pertemuan dengan Syiah Jafaria, Ia mengatakan bahwa berkas dr. Juri Hendrajadi, yang diduga tersangka kasus OTT telah dikembalikan oleh Kejari Halsel ke penyidik Polres Halsel, terhitung sudah 4 kali selama kasus ini  berjalan.”Kemarin secara resmi kami menerima kembali berkas dr Juri dari Jakasa peneliti Kejari Halsel karena dinilai belum memenuhi unsur,”Kata Syahrul.

Syahrul menjelaskan berkas milik dr Juri, yang diduga sebagai tersangka kasus OTT, penyidik Polres Halsle sudah melangkapi baik secara material maupun secara formil sehingga pihaknya merasa heran dengan sikap Jaksa yang mengembalikan berkas tersebut. “Poin-poinnya kami sudah penuhi kenapa meraka(Jaksa-red) kembalikan lagi dengan petunjuk baru,”Ujar Syahrul.

Lebih jauh kata Syahrul kasus OTT ini dengan tiga tersangka namun berkas masing-masing tersangka dipisahkan atau split sehingga tidak ada masalah.”Kasus OTT ini masing-masing tersangka berkas tersendiri sehingga tidak jadi masalah,”Tutur Syahrul.

Sementara Kejari Halsel Christyan Ratu Atik saat dikonfirmasi mengatakan dirinya belum mengetahui karena ada di luar daerah.”Maaf mas saya sementara di Manado jadi belum Kafer,”Cetusnya.

(echa)