Reporter: Ong Rasai

SOFIFI,AM.com – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku Utara langsung gerak cepat merespon adanya wadah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang mewabah di beberapa daerah di Indonesia dengan melaksanakan rapat koordinasi lintas kabupaten kota se-Maluku Utara, yang berlangsung di aula Distan Malut, Rabu (25/5/2022).

“Kegiatan ini sebagai upaya kami untuk antisipasi jangan sampai wabah PMK ini masuk di Maluku Utara, sehingga kita berkoordinasi dengan kabupaten kota untuk mengawasi,” kata Kepala Distan Malut, Nurjannah Ali.

Menurutnya, wabah PMK yang menyerang hewan ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba yang dapat dikenali dengan gejala pada bagian mulut dan kaki membengkak, sehingga perlu dilakukan pemberian vitamin.

“Hewan yang sakit tentunya sangat merugikan kesehatan manusia jika dikonsumsi, sehingga pada pertemuan ini juga kita ajak Balai Karantina kelas II Ternate untuk bersama-sama mengawasi di pintu masuk 10 kabupaten kota,” jelasnya.

Nurjanah bilang, di seluruh Indonesia sudah terkonfirmasi 15 provinsi yang terjangkit wabah PMK, sehingga Maluku Utara yang saat ini masih belum ditemukan agar selalu dijaga, melalui pintu masuk maupun keluar dari Maluku Utara.

“Kita berharap wabah ini tidak sampai masuk ke Maluku Utara, apalagi sudah mendekati momentum lebaran idul Adha, maka pengawasan ini benar-benar kami lakukan,” harapnya.

Olehnya itu, dia berharap agar para peternak dapat memperhatikan kebersihan ternak dan juga memberikan vitamin yang cukup, sehingga hewan ternak dapat terhindar dari wabah PMK. (Ong)