SOFIFI, AM.com – Wakil ketua DPRD Provinsi mendesak kepada Presiden Direktur (Presidir) sekaligus pemilik PTNHM, Haji Romo Nitiyudo Wachjo untuk segera mengevaluasi dan memberikan sanksi kepada ketiga pimpinan serikat buru. Pasalnya, serikat yang menaungi para buruh ini meminta agar program pemberian bantuan dana Pengelolaan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bidang pendidikan di lingkar tambang untuk dihentikan.
Dikethaui, serikat buru tersebut yakni Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia Mandiri (GSBM).
Dilansir media Beritasatunws.com, Ketua dari Ketiga serikat buru tersebut memeberikan pernyataan meminta Perusahaan PT. NHM untuk alihkan dana honorer guru kepada Tenaga Kesehatan.
Sehingga itu, Wakil ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Sahril Taher menegaskan, terkait dengan pernyataan ketiga serikat buru itu sangat disesalkan.
“Pernyataan serikat buru sangat saya sesalkan karena niat baik Hi. Robert sewaktu mengambil saham dari PT. NHM di masa Presdir lama, pertama sekali yang dibenahi memperhatikan dan peduli pada sektor pendidikan yakni dengan menaikan insentif guru honor dari Rp250.000 per bulan yang ditinggalkan masa Presdir lama langsung naik Rp.500,000 per bulan”,Ujar Sahril.
Politisi Gerindra ini menyatakan, dengan pernyataan tiga orang itu
artinya niat baik ini dinodai. “Dengan pernyataan orang tiga ini itu saya sesalkan,”tambahnya.
Pimpinan Deprov ini mengungkapkan, jika organisasi buru sudah mencampuri urusan bantuan dana Pengelolaan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini sudah rusak.
Menurutnya, organisasi Buru tidak boleh mencampuri urusan ini, karena organisasi buru itu memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan karyawan.
dan memperjuangkan pemberlakuman keadilan dari perusahan terhadap karyawan. “Itu tugas pokok dia,jadi dia tidak boleh mencampuri urusan yang berkaitan dengan masyarakat. serikat buru ini gagal paham orang tiga ini,”kesalnya.
Sharil meminta Hi. Robert untuk menindak tegas tiga orang tersebut.
“Mereka harus tau meletakkan mereka ini siapa jadi jangan bicara PPM, ini yang saya sangat sesalkan,”ungkapnya.
Baginya guru honor dari lingkar tambang selama ini melaksanakan tugas juga tidak mengharapkan juga belas kasi dari PT. NHM namun ini adalah program dari PT. NHM sejak Presdir lama kepedulian terhadap sektor pendidikan dengan memberikan insentif kepada guru honor di 83 Desa.
setelah take over saham ke Presdir sekarang justru Hi Robert memperbaiki dengan menaikan insentif 100 persen. Kalaupun hari ini ada satu dan lain hal belum terealisasi harus dibicarakan baik-baik apa persoalannya harus duduk bersama dengan para dewan guru kemudian Manajemen PT. NHM kalaupun ada mis komunikasi jangan dibahas di media.
“Jadi saya minta kepada pimpinan tertinggi Hi. Robert untuk memberikan sanksi kepada orang tiga ini mengapa ? karena mereka sudah keluar daripada tupoksi mereka ini urus karyawan bukan urus dana PPM di masyarakat bagi saya orang tiga ini merusak nama Hi. Robert yang selama ini kita tahu berhati mulia membantu masyarakat di bidang kesehatan,”tegasnya.
