Reporter: Nai Am
SANANA,AM.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, melalui Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Tim Satgas (Satuan Tugas) Bahan Bakar Minyak (BBM), telah melakukan upaya mengatasi antrian panjang Minyak Tanah yang kerap menjadi polemik.
Kepala Dinas Koperindag, Djena Tidore mengaku, pihaknya bersama tim Satgas sudah bekerja secara maksimal. Untuk itu, solusi untuk mengatasi panjangnya antrian pembelian minyak tanah, maka harus diberlakukan kartu kendali.
“Kami Diskoperindag bersama tim Satgas sudah bekerja maksimal untuk mampu mengurai kondisi antrian yang ada. Bersama tim Satgas, kita merilis kartu kendali. Kartu kendali ini tahap pertama yang kita lakukan dengan tim Satgas, tujuannya untuk memastikan bahwa semua KK (Kartu Keluarga) dapat menikmati BBM bersubsidi, karena ini untuk masyarakat,” jelasnya. Selasa, (3/1/2023).
Djena bilang, pada saat rapat, kami memutuskan kembali kepada pangkalan dan desa, siapa yang bertanggung jawab membuat kartu kendali. Kartu kendali ini, awalnya menjadi kewajiban pangkalan untuk membuat. Tapi karena pangkalan menyerahkan di desa, sehingga setelah menghitung biaya administrasi ATK (Alat Tulis Kantor), nilainya 300.000 per pangkalan di setiap desa yang ada pangkalan.
“Jadi, desa tidak memungut. Tetapi, itu hasil dari keputusan rapat kesepakatan bersama antara desa, pangkalan, dan tim Satgas. Kenapa harus Desa? Karena Desa yang memiliki data KK yang lengkap agar pembagian minyak tanah merata,” katanya.
Disentil terkait dengan apabila ada oknum Disperindag yang sengaja terlibat mafia BBM jenis minyak tanah, kata Djena, yang bersangkutan akan ditindak tegas.
“Saya sudah rapat dengan Kepala Bidang, Kasubag, dan Staf, ketika saya tanya terkait oknum yang sengaja meminta jatah minyak tanah di pangkalan, mereka menyatakan tidak melakukan itu, mereka hanya membeli. Kalau beli, saya rasa itu hal yang wajar dan sah-sah saja. Dan kalaupun ada, maka yang bersangkutan akan dimutasikan, serta mendapat sanksi administrasi lainnya,” tegasnya mengakhiri. (Am)