Reporter: Maulud Rasai
MOROTAI,AM com – Kepala Badan (Kaban) Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pulau Morotai, Suriani Antarani lebih memilih irit bicara ketimbang menjelaskan soal realisasi anggaran insentif tenaga Kesehatan (Nakes) khusunya tim Vaksinator tahun 2021 senilai Rp. 5,7 Miliyar yang dipertanyakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Morotai saat rapat dengar pendapat belum lama ini.
Saat itu, Ketua DPRD Morotai, Rusminto Pawane dan salah satu anggota DPRD M. Rasmin Fabanyo meminta agar Suriani menjelaskan soal data pencairan anggaran sebesar Rp. 5,7 miliyar dari total pagu anggaran senilai Rp. 8,7 miliyar.
“Kami minta ibu kadis keuangan menjelaskan realisasi anggaran Covid-19 untuk tenaga vaksinator yang saat ini beredar,” pinta Rasmin Fabanyo kepada Suriani.
Hanya saja, permintaan M. Rasmin itu belum bisa ditanggapi lebih oleh Kaban Keuangan Suriani disebabkan karena salah satu staf pemegang data realisasi anggaran tidak berada di tempat.
“Data ini saya belum bisa jelaskan, karena Jek (salah satu staf keuangan,red) lagi keluar daerah,” kata Suriani dihadapan aktivis mahasiswa, Anggota DPRD dan sejumlah tim Vaksinator.
Walaupun begitu, Rasmin kembali ngotot agar kadis keuangan bisa menjelaskan realisasi 5,7 miliyar itu meski hanya secara umum. Namun, permintaan Rasmin itu tetap saja tidak bisa dijelaskan oleh Kaban keuangan.
Rapat tersebut merekomendasikan agar pertemuan berikutnya, Kaban keuangan harus menyiapkan data yang diminta DPRD. Sebab, data itu menjadi penting sebagai data pembanding. (lud)