Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com-Pemerintah Kota Ternate mulai membahas program segitiga emas dengan dua daerah lainnya di provinsi Maluku Utara, yakni, Kabupaten Halmahera Barat, dan Kota Tidore.
Pembahasan tersebut guna mengaktifkan kembali dan merevisi beberapa poin yang menjadi sektor unggulan di ketiga daerah ini, sebagaimana sebelumnya telah dilaksanakan.
Pembahasan ini bertempat di Kantor Bappelitbangda pada Selasa (2/11/2021), dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, didampingi Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, dan dihadiri Kepala Bappeda Kota Tidore Kepulauan, serta Kepala Bappeda Kabupaten Halmahera Barat.
Wali Kota Ternate mengatakan, pembahasan tersebut terkait dengan Segitiga Emas untuk memperkuat serta merevisi beberapa poin yang menjadi sasaran ketiga daerah ini.
Dia menegaskan, bahwa program ini hanya tiga daerah saja, tidak dengan kabupaten lain, di Maluku Utara.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda, Rizal Marsaoly mengatakan, gagasan terkait dengan program ini harus dilakukan dengan serius agar kerjasama Segitiga Emas tersebut bisa membangkitkan sektor unggulan di masing-masing daerah.
“Kerjasama ini dilihat dari Sektor unggulan di tiga wilayah. Pertama, identifikasi sektor unggulan di masing – masing wilayah seperti pertanian, pariwisata, komunikasi, transportasi dan akomodasi,”ucapnya.
Rizal bilang, dalam waktu dekat Wali Kota Ternate akan tindaklanjuti pertemuan kedua, dengan melibatkan kepala daerah. Selanjutnya, baru dilakukan Memorandum of Understanding (MoU), karena draft sebelumnya akan direvisi.
“Memang kerjasama ini sudah dilakukan oleh Kota Tidore, tapi hanya sektor Pariwisata, dan sudah berakhir di tahun 2019, sehingga harus direvisi dan dimasukkan beberapa poin yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten/Kota,” tuturnya.
“Sebab, semangatnya untuk saling menguatkan dan membesarkan satu sama lain, sehingga apa yang menjadi kekuatan masing – masing sektor di dua Kabupaten Kota, bisa saling mendukung,”tutupnya.