Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com–Meski pun Sekolah Menengah di Ternate sudah melaksanakan Ulangan Semester genap kenaikkan kelas. Namun, berbeda dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Ternate yang melaksanakan ulangan semester genap kenaikkan kelas pada Selasa (22/5/2018) siang ini.
Kepala Sekolah SMKN 2 Ternate, Kamaludin Ahmad saat dikonfirmasi oleh wartawan di ruang kerjanya, mengatakan, ulangan semester genap yang dilaksanakan selama tiga hari, sejak Selasa ini, hingga Rabu mendatang, ini lantaran SMA/SMK libur selama tiga hari untuk menyambut bulan suci ramadhan 1439 Hijriah.
Bukan saja memasuki puasa, kata dia, namun libur ini sekaligus mempersiapkan Ulangan. “Kalau kami lakukan ulangan sekolah di hari ini, karena jika dilakukan pada hari Senin rasanya tidak efektif, soalnya siswa yang hadir hanya 75 persen belum mencapai 100 persen, kalau cuman 75 persen pasti saja akan adakan ujian susulan lagi”katanya.
Jumlah siswa yang mengikuti ulangan sekolah sebanyak 446 dari 11 jurusan ini yang sudah terdaftar ke Dapodik itu, menurut dia, tidak efektif melaksanakan ulangan pada Senin (21/5/2018). Sebab sebagian murid belum masuk sekolah.
Ulangan semeter genap kenaikkan kelas SMKN 2 Kota Ternate hari ini, ujar dia, hanya kelas X (sepuluh) atau yang dikenal kelas 1 (satu), dimulai dari mata pelajaran Bhs. Indonesia, PPKN, dan Matematika. Tiga mata pelajaran tersebut dalam satu hari di bagi 3 ship. “1 (satu) ship selama 90 menit sampai seterusnya. ulangan ini berlanjut hingga satu Minggu selesai,”jelasnya.
Lanjut dia, soal ujian yang diberikan kebanyakan essay test, karena pilihan ganda (PG) kebanyakan siswa menjawab tidak sesuai, dan kurang mengasa kemampuan siswa dalam berfikir, olehnya itu sistem yang di rubah memakai soal issay test sebanyak 10 soal. “Ujian di bulan kemarin banyak yang memakai soal essay test maka kita memakai itu. Karena ini ujian naik kelas, yah, soal essay-nya menimal 10 soal,”katanya.
Selain itu, ucap dia, ulangan di SMKN 2 hanya kelas 1, untuk kelas 2 sementara sudah magang industri selama 4 bulan. Namun dari awalnya pihaknya sudah melakulan semester pendek untuk ulangan umum. “Kalau SMK berbeda dengan SMA, karena SMK kebanyakan dilapangan,”pungkasnya.