“Kami Masyarakat Pulau Taliabu Hanya Menikmati APBD Provinsi Maluku Utara, Nol Koma” Aliong Mus, Bupati Pulau Taliabu
Reporter : BL. Mayabubun
BOBONG, AM.com–Bupati kabupaten Pulau Taliabu, Aliong Mus angkat bicara terkait Kunjungan Kerja (Kuker) gubernur provinsi Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba (AGK) di daerah yang dipimpinnya itu. Sebab, sejak dilantik tanggal 2 Mei 2014 lalu, orang nomor satu di Maluku Utara ini baru menginjakkan kakinya di Pulau Taliabu setelah hampir empat tahun memimpin, pada Sabtu (3/2/2018).
Aliong menyebutkan, pembangunan infrastruktur oleh pemerintah provinsi di kabupaten Pulau Taliabu tidak ada selama empat tahun kepemimpinan AGK. Padahal Kata Dia, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku Utara sudah hampir mencapai angka kurang lebih Rp10 triliun dengan per tahun-Nya kurang lebih Rp2,4 triliun. “Kalau kita melihat postur APBD Maluku Utara setiap tahunnya sebesar itu, cukup untuk membangun daerah di kabupaten/kota khususnya Pulau Taliabu, bahkan pada tahun 2016-2017 mencapai Rp2,8 triliun. Dari total APBD yang hampir mencapai Rp10 triliun ini, kabupetan Pulau Taliabu baru mendapat kurang lebih Rp35 miliar diakhir masa jabatan AGK saat ini,”beber Aliong.
Tak pelak, Aliong menuturkan, dari 10 kabupaten/kota, kabupaten Pulau Taliabu yang paling kecil menerima kue pembangunan dari pemerintah provinsi, bahkan tidak mencapai satu persen prosentasinya dari seluruh kabupaten/kota, dan kita hanya menerima anggaran pembangunan infrastruktur melalui APBD provinsi hanya nol koma. Padahal APBD provinsi ini cukup besar. “Total anggaran ini bukan hanya setahun menjabat tetapi sudah 3 tahun masuk 4 tahun,”tukasnya.
Baca Juga : Gubernur Maluku Utara Siap Bangun Jalur Penghubung Taliabu-Mangoli-Sulabesi
Disentil terkait dengan Kuker gubernur Maluku Utara untuk mengresmikan infrastruktur jalan Bobong-Keramat dengan panjang badan jalan 6 Km dari total volume jalan Bobong-Tikong total anggaran sebesar Rp20 miliar. “Jujur saya bingung jalan apa yang mau diresmikan, karena jalan yang baru dibangun, jalan provinsi dengan panjang kurang lebih 110 Km dari Bobong-Mananga, namun yang baru dibangun Bobong-Keramat,”ungkap Aliong sembari menegaskan, jalan Bobong-Keramat belum selesai dikerjakan.
Sehingga itu, Aliong meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Maluku Utara pada saat melakukan audit, juga fokus pada anggaran proyek provinsi yang ada di kabupaten Pulau Taliabu khususnya pembangunan jalan. “Ini dilakukan sebagai sampel karena kemarin kan mendapatkan pengelolaan keuangan terbaik atau WTP dari Kementerian Keaungan. Namun, sekarang sudah bulan Februari tetapi pekerjaan jalan Bobong-Keramat belum juga tuntas,”ujar adik Ahmad Hidayat Mus (AHM) ini.
Dengan demikian, orang nomor satu di Pulau Taliabu ini sudah tidak berharap banyak lagi dengan pemerintah Provinsi Maluku Utara yang sudah masuk akhir masa jabatan dan bahkan, APBD tahun 2018 ini sudah selesai dibahas terkait pengusulan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pesisir Utara.
“Kiranya sekarang sudah tidak ada harapan lagi, karena anggaranya sudah selesai dan pembahasan anggaran 2018 juga sudah selesai,”terangnya.
Lanjuta Dia, nanti pada saatnya tiba, kalau gubernur Maluku Utara yang terpilih itu merupakan gubernur baru, entah siapa saja. Namuan, pihaknya sudah tidak akan menunggu akan menunngu lama dengan pemerintahan provinsi yang baru. Oelhenya itu, dengan anggaran yang terbatas kita akan membangun pelan-pelan jalan lingkar utara Taliabu yang merupakan itu jalan provinsi. “Tahun 2017-2018 pemerintah Taliabu mendapatkan anggaran kurang lebih Rp19 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun jalan provinsi. Dari keramat ke wilayah utara. Jadi kai yang akan bangun itu,”pungkasnya.