Reporter : Maulud Ube Rasai
MOROTAI, AM.com–Masyarakat Kabupaten Pulau Morotai menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Daruba yang sudah dua minggu mematikan lampu sorot yang terletak di taman Kota Daruba. Akibat dari pemadaman lampu di taman kota tersebut membuat sejumlah titik di taman kota menjadi gelap.
“Ini unsur kesengajaan dari pihak PLN, masa, sudah dua minggu ini lampu sorot di taman tidak jadi, ini sangat merugikan masyarakat karena gelap makanya kegiatan masyarakat jadi terhambat,”ujar Mikram Ibrahim, salah satu tokoh masyarakat Morotai kepada wartawan, Selasa (31/10/2017)
Menurutnya, lampu sorot yang padam yakni, di samping Bank BRI, jalan menuju Desa Daruba serta dua buah lampu sorot yang terletak di samping kiri kanan taman.”Ada beberapa kegiatan mahasiswa dan masyarakat di taman itu tidak maksimal karena memang sedikit gelap, masyarakat sangat merasa dirugikan, disisi yang lain, daya PLN di Morotai itu lebih dari cukup tapi kenapa sengaja dimatikan,”kesalnya.
Dikatakannya, taman kota Daruba adalah simbolnya Kabupaten Morotai, jika taman mengalami kegelapan maka pencitraan terhadap Morotai akan mejadi buruk. Sebab, semua pendatang sudah dipastikan bakal berkunjung di lokasi taman.”Sekarang ini informasinya cepat, kebanyakan dipublikasi lewat media sosial, kalau mereka posting tentang keburukan di taman kota, opininya pemda tidak mampu bahkan sasarannya juga masyarakat Morotai tidak peduli tentang kotanya,”ungkapnya.
Kepala PLN Daruba Ali Fauzi Sulaiman, mengaku bahwa dirinya tidak tahu menahu soal lampu sorot tersebut.”Maaf pak pertanyaan itu harus ditujukan ke Kadis PUPR karena itu hak dan wewenang mereka,”ujarnya sambil memberikan arahan agar wartawan segera mengkonfirmasi ke instansi terkait.
Sementara salah satu staf PUPR ketika dikonfirmasi, ternyata dirinya hanya berjanji.”Nanti saya sampaikan ke pimpinan kami soal masalah tersebut,”janji staf PUPR Kepada wartawan. (rdx)
