TERNATE, ASPIRASIMALUT.COM-Nasi Jaha merupakan makan tradisional masyarakat kota Ternate dan Maluku Utara. Biasanya nasi jaha yang terbuat dari beras biasa dan beras pulo (ketan) ditambah santan kelapa itu hanya berukuran 30-50 cm. Bahkan ada yang mencapai 1 meter, tergantung panjang bulu (bambu) yang digunakan sebagai perlengkapan pembuatan nasi jaha.
Demikian disampaikan Ketua panitia pelaksana Festival Nasi Jaha, Syaifudin Kharie saat menyampaikan laporannya, Rabu (17/5/2017).
Pelaksanaan Festival Nasi Jaha yang dibuka langsung oleh Walikota Ternate Burhan Abdurrahaman itu dipusatkan di Taman Moya Mabuku Kelurahan Moya Kecamatan Ternate Tengah.
Selain dihadiri, wakil walikota Ternate, Forkompinda kota Ternate, para pimpinan SKPD, para lurah se-kecamatan Ternate Tengah juga dihadir Direktur Garuda cabang Ternate serta masyarakat di kelurahan Moya.
BACA JUGA : Walikota Ternate Pantau Ujian Sekolah Dasar
Syaifudin Kharie yang juga ketua panitia Festival dalam laporannya mengatakan bahwa Festival Nasi Jaha yang dilaksanakan oleh Kecamatan Ternate Tengah, merupakan partisipasi dari seluruh lurah di Ternate Tengah dan masyarakat Moya.
“Tujuan dari kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan Nasi Jaha sebagai makanan khas kota Ternate, ini juga merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota (Pemkot) ke-18 tahun 2017,” kata Syaifudin.
Tak hanya itu, Festival Nasi Jaha yang dipusatkan di Taman Moya ini adalah bentuk promosi salah satu objek pariwisata di kota Ternate.
“Selain Festivalnya kita juga mempromosikan taman Moya, juga ini bentuk dari silahturahmi antar masyarakat dan Pemkot Ternate,” ujar Dia.
Dalam Festival Nasi Jaha tersebut, kurang lebih 7500 potong Nasi Jaha yang disiapkan panitia untuk ajang Festival yang dirancang untuk menjadi agenda rutin Pemkot nanti.
Dalam kesempatan itu, usai membuka Festival Nasi Jaha Walikota Ternate, Dr H Burhan Abdurrahman,menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada panitia pelaksana dan masyarakat Moya atas pelaksanaan Festival Nasi Jaha. “Kegiatan atau event seperti ini harus terus dikembangkan,apa lagi menyangkut dengan wisata karena kota Ternate merupakan kota jasa, perdagangan dan kota wisata, jadi ini sangat luar biasa,” kata Walikota Burhan dalam sambutannya.
Untuk itu dia meminta event yang mengangkat nama Ternate di nusantara bahkan di dunia harus terus dilaksanakan,dengan tujuan agar orang tertarik untuk datang ke Ternate. Dilain sisi lanjut Burhan Pemkot akan terus berupaya untuk memformulasikan berbagai event yang bertujuan mendatangkan wisatawan baik lokal maupun internasional ke Ternate. Dimana pemkot sendiri telah melaksanakan bebebrapa event kegiatan, namun event seperti Vestifal Nasi Jaha ini kedepannya akan menjadi ivent tetap dan dikemas lebih baik dan lebih menarik lagi,” jelas Dia.
Dia juga meminta agar potensi Kota Ternate,dari wisata sejarah dan wisata alam, dalam betuk Kesultanan, benteng peninggalan Portogis, Belanda dan Spanyol agar semua pihak untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban kota Ternate,” potensi wisata kita, tidak dimiliki daerah lain,” ungkap Burhan yang disapa Haji Bur ini.
(bamz)