spot_imgspot_img

Jalan Rusak di Taliabu, Dosa Yang Diwariskan Aliong Mus

BOBONG, AM.com – Jalan merupakan infrastruktur yang paling penting bagi masyarakat. Selain berfungsi untuk menghubungkan satu tempat ke tempat lainnya juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat

Di Kabupaten Pulau Taliabu, jalanan yang rusak parah terus menjadi keluhan masyarakat setempat dari tahun ke tahun. Sejak masa kepemimpinan Bupati Aliong Mus, selama dua periode, kondisi jalanan yang rusak parah di Pulau Taliabu terus menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Daerah Pulau Taliabu yang tak kunjung bisa diselesaikan

Persoalan infrastruktur jalan yang kian memprihatinkan dimasa kepemimpinan Aliong Mus sebagai Bupati dua periode di Pulau Taliabu dibiarkan berlarut-larut dan kini menjadi catatan buruk yang diwariskan Aliong untuk pemerintahan Sashabila Mus dan La Ode Yasir, sebagai Bupati dan Wakil Bupati

Alhasil, Sashabila Mus, sebagai Bupati Pulau Taliabu harus bekerja ekstra untuk dapat menyelesaikan warisan buruk yang ditinggalkan oleh Aliong Mus.

Sebab, jalanan rusak di Pulau Taliabu juga memiliki dampak yang cukup serius bagi masyarakat jika tak kunjung diperbaiki. Diantaranya, gangguan mobilitas dan transportasi yang dapat mempersulit akses ke berbagai tempat, termasuk sekolah, pasar, dan rumah sakit

Selain itu, jalanan rusak juga menimbulkan dampak ekonomi karena dapat menghambat distribusi barang dan jasa sehingga mempengaruhi tingginya biaya transportasi yang berakibat pada lambatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat

Dampak lain yang dialami oleh masyarakat Pulau Taliabu akibat rusaknya akses jalan ialah dampak kesehatan. Bagaimana tidak, akses jalan menuju fasilitas kesehatan yang rusak juga dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat

Tak hanya itu, akses jalan yang rusak juga dapat berakibat pada keterisolasian suatu desa dengan desa lainnya di Pulau Taliabu, pun dapat membatasi akses informasi, dan layanan sosial

Kondisi jalan yang rusak ini penyebabnya bisa beragam, termasuk kurangnya perawatan, anggaran yang tidak memadai, atau bahkan korupsi. Akibatnya, masyarakat menderita karena akses yang terhambat, risiko kecelakaan meningkat, dan perekonomian menjadi terganggu

Akibatnya, tak jarang masyarakat kerap melayangkan protes terhadap pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu. Seperti dilansir dari media online Seputartaliabu.com dengan headline “Bupati Harus Lihat ini, Warganya Tanam Pepohonan di Jalan Raya, Diduga Bentuk Kekecewaan Terhadap Pemerintah Daerah Taliabu” (09/07/2025)

Sejumlah masyarakat menanam pohon dijalan yang tak kunjung diperbaiki sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah yang tak kunjung mengindahkan keluhan mereka

“Kami tanam pohon sebagai simbol bahwa jalan ini seperti kebun. Sudah tidak bisa dilalui dengan layak. Ini bentuk protes kami,”ujar warga, dilansir dari Seputartaliabu.com

“Kami sudah cukup bersabar. Jalan ini bukan baru rusak seminggu dua minggu, tapi sudah bertahun-tahun,” ungkapnya.

Sementara, Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Mus, juga tidak tinggal diam. Sebagai Bupati, dirinya terus melakukan komunikasi politik dengan seluruh stakeholder untuk meningkatkan pembangunan di Pulau Taliabu

Sashabila Mus, juga menjalin kerjasama strategis untuk pembangunan berbasis data di Pulau Taliabu dengan pihak UGM. Menurutnya, kelemahan Kabupaten Taliabu terletak pada data perencanaan yang akurat dan rill sesuai kondisi di lapangan.

“Pentingnya membahas pembangunan berbasis kajian dan pembangunan berbasis data rill yang akurat,” tuturnya

Tidak hanya itu, Shasa sapaan akrabnya, berharap dapat membangun kerangka pembangunan jangka menengah dan jangka panjang yang adaptif terhadap karakteristik geografis dan tantangan wilayah kepulauan.

“Kami berharap, sinergi ini juga dapat menjadi langkah awal untuk membangun kerangka pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkasnya

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL