BOBONG, AM.com – Nama Presiden Prabowo dibawa-bawa pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Pulau Taliabu oleh Sahril Tahir, Ucapan Sahril Tahir dianggap bertentangan dengan penjelasan pihak Istana Kepresidenan.
Hal itu seperti yang pernah di sampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan Presiden Prabowo tetap netral dalam Pilkada 2024. Hal tersebut disampaikan Prabowo sebelum lawatan ke sejumlah negara.
“Beliau sudah menyampaikan, netral. Bahkan sebelum ke luar negeri kan supaya tidak ada nanti opini tudingan seolah-olah cawe-cawe,” ujar Budi usai upacara di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
“Sapa bilag cawe-cawe Presiden di Pilkada Taliabu ? Yang tanda tangan rekomendasi itu ketua Umum Bukan Presidennya,” Jelas Sahril Tahir kepada TIMES Indonesia, Jumat (4/4/2025)
Sahril menegaskan, Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo tidak mencampuri urusan Pilkada. Dirinya menjelaskan instruksi yang dimaksud adalah rekomendasi B.1-KWK Gerindra yang tandatangani oleh Prabowo sebagai Ketua Umum Partai dan Sekertaris Jenderal Gerindra.
“Baca Rekomendasi, Kepala Daerah di tandatangai H Prabowo dan Sekjen, itu jelas memenangkan, “
Penjelasan Sahril mengenai intervensi Prabowo Subianto di media terkait dukungan terhadap salah satu kandidat akan memperpanjang daftar campur tangan beliau dalam Pilkada, seperti yang terjadi di Jawa Tengah.
Meski demikian, penjelasan Budi Gunawan, Menteri Polkam RI, menjelaskan Presiden Prabowo tidak melakukan cawe-cawe pada Pilkada yang sedang berlangsung di Indonesia.