BOBONG, AM.com – Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Sashabila Widya L. Mus dan La Ode Yasir, yang dikenal dengan akronim SAYA TALIABU, menggelar audiensi dengan Polres Pulau Taliabu, Rabu (26/03/2025).
Dalam audensi tersebut, mereka menyoroti dugaan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Juru bicara SAYA TALIABU, Jamrudin, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan masyarakat terkait dugaan keterlibatan ASN dalam upaya mobilisasi Sejumlah ASN dan warga dari Kabupaten Kepulauan Sula yang diduga masuk ke wilayah PSU tanpa alasan dan tujuan yang jelas, sehingga berpotensi mengganggu netralitas pemilu serta kenyamanan masyarakat di Taliabu.
Jamrudin menegaskan bahwa tindakan ini dapat mencederai demokrasi dan memengaruhi hasil PSU yang seharusnya berlangsung jujur serta adil. Oleh karena itu, ia meminta kepolisian segera mengambil langkah tegas guna memastikan proses pemilu tidak diintervensi oleh pihak tertentu yang dapat merusak integritas PSU.
“Kami menerima laporan bahwa sejumlah ASN masuk ke wilayah PSU tanpa alasan yang jelas. Jangan sampai kehadiran mereka memengaruhi proses demokrasi dan menciptakan situasi yang tidak kondusif,” tegasnya dalam audiensi tersebut.
Jamrudin juga mengapresiasi Polres Pulau Taliabu yang telah menerima mereka dan merespons laporan yang disampaikan terkait dugaan mobilisasi ASN. Ia berharap kepolisian dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut demi terciptanya PSU yang aman dan tertib.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Pulau Taliabu yang telah menerima kami dan merespons kehadiran kami dalam audiensi ini. Kami berharap laporan ini mendapat perhatian serius demi menjaga integritas PSU,” ujarnya.
Menurut Jamrudin, kepolisian memastikan bahwa setiap potensi pelanggaran, termasuk mobilisasi ASN, akan diawasi secara ketat. Langkah ini bertujuan agar PSU berlangsung transparan, adil, dan tidak menguntungkan pihak tertentu. Pengamanan juga akan diperketat untuk mencegah upaya yang dapat mengganggu ketertiban pemilih.
“Kami percaya kepolisian akan menjalankan tugasnya secara profesional. Semua pihak harus berperan dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib, sehingga PSU berlangsung tanpa hambatan dan sesuai dengan prinsip demokrasi,” tutupnya.



