BOBONG, AM.com – Dua kakak beradik, Mislan Syarif dan Muhaimin Syarif, siap mewakafkan diri demi membangun negeri tercinta Kabupaten Pulau Taliabu.
Mislan Syarif, diketahui sebelumnya merupakan seorang prajurit aktif pasukan elit Tentara Nasional Indonesia yang memutuskan pensiun dan maju sebagai Calon Anggota DPR Provinsi Maluku Utara, Dapil V Sula-Taliabu.
Mislan, memutuskan pensiun setelah 29 tahun berseragam TNI demi kembali untuk mengabdikan dirinya membangun Pulau Taliabu.
Mislan menceritakan asal mula dirinya memilih mundur sebagai anggota TNI dan bergabung bersama Partai Gerindra.
Dirinya dimintai oleh Muhaimin Syarif yang tak lain adalah adik kandungnya untuk saling bahu membahu berjuang membangun Pulau Taliabu.
“Saya dimintai oleh adik saya, Ucu, untuk membantu dirinya dalam berjuang membangun Pulau Taliabu” ujarnya saat melakukan kampanye di Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Senin (29/01/2024).
Meski demikian, Mislan mengatakan bahwa dirinya masih merupakan seorang prajurit aktif di TNI. Namun karena demi membantu sang adik dalam membangun Pulau Taliabu, Mislan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Dinasnya dan bergabung bersama Partai Gerindra.
“Meski sedih harus meninggalkan profesi yang sudah 29 tahun saya jalani, tetapi sebagai seorang kakak wajib membantu adiknya untuk berjuang demi kepentingan rakyat Pulau Taliabu,”cerita Mislan sembari menitikkan air mata.
Baginya, pangkat dan jabatan hanyalah titipan. Namun, dibalik sebuah perjuangan ada tujuan yang sangat mulia.
“Semoga disisa hidup saya, saya bisa berbuat dan berjuang untuk masyarakat Pulau Taliabu, demi masyarakat Pulau Taliabu nyawapun saya siap pertaruhkan,”tuturnya.
Muhaimin Syarif, juga membenarkan jika dirinya meminta sang kakak untuk menemani dirinya berjuang membangun negeri “hemungsia sia dufu”.
“Saya bilang ke kakak Mislan untuk menemani saya berjuang, sebab saya tidak akan mampu berjuang sendirian untuk membangun negeri ini,”cetusnya.
Caleg DPR-RI Dapil Maluku Utara dari Partai Gerindra itu juga mengatakan, jika hal itu dilakukan setelah berdiskusi panjang dengan keluarga dan orang tua.
“Wajar jika beliau menceritakan hal itu sampai menitikkan air mata, karena sedih harus melepas dinas yang sudah 29 tahun melekat pada dirinya. Namun demi berjuang membangun Taliabu, beliau ikhlas,”katanya.
Muhaimin bilang, demi membangun Pulau Taliabu dan berjuang demi kepentingan rakyat, dirinya beserta sang kakak siap untuk mewakafkan diri demi negeri.
“Demi membangun Taliabu dan demi kepentingan masyarakat, kami siap wakafkan diri demi negeri tercinta,”tutupnya.
