SOFIFI, AM.com – Sekreataris Daerah Provinsi (Sekprov) bertindak sebagai onspektur Upacara dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 digelar di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, pada Senin pagi (13/11).
Dalam membacarakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir menuturkan, Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Tidak hanya di kota-kota besar, transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali di daerah terpencil, tertinggal, di perbatasan, maupun kepulauan
Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun ini, yang mengusung tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”.
Tema ini dipilih lanjut Sekprov, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 sehingga manusia Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci untuk dapat mencapai visi tersebut.
“Indonesia tengah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. Kita, bangsa Indonesia, harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai vlsi Indonesia Emas 2045,”tegasnya.
Berdasarkan amanat UUD 1945 di jelaskan bahwa “Setiap orang berhak momperoleh pelayanan kesehatan” dan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak”.
Oleh karena Sejalan dengan amanat UUD 1945, Kemenkes saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang sebagai penopang sistem kesehatan Indonesia harus di bangun bersama dengan serius dan terus menerus.
disebutkan, Adapun fokus 6 pilar transformasi kesehatan tersebut adalah transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
Pada akhir sambutan Sekprov menyampaikan ucapan terima kasih kepada insan tenaga kesehatan yang tak kenal lelah mengawal pembangunan kesehatan di Indonesia, Pemerintah Pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa kita tegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi¬tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal Ielah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia. Harapan saya, seluruh pegawai dan pejabat Pemerintah baik di Pusat maupun Daerah dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalam mengawal dan menyukseskan transformasi kesehatan. Mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh. Tidak korupsi. Layani masyarakat dengan sepenuh hati”, ucapnya k
Selain di hadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, upacara juga di hadiri oleh Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie, Direktur RSU Sofifi, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, ASN Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Dalam acara terdapat acara penyerahan penghargaan kepada 22 Kader Posyandu berprestasi, dan penyerahan SK Purna Bakti kepada pegawai Dinas Kesehatan.