BOBONG, AM.com – Sebanyak lima orang dokter di RSUD Bobong dan Puskesmas di Pulau Taliabu mengikuti pelatihan antenatal (ibu hamil) dan USG bagi dokter puskesmas dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Pulau Taliabu.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan tersebut untuk meningkatan kualitas dokter dalam pelayanan mutu bagi ibu dan bayi itu dilaksanakan di RSUD Sanana, Kepulauan Sula.
“Kegiatan tersebut di agendakan selama 2 minggu sesuai jadwal, dan sebelumnya sudah ada pembekalan jarak jauh dari Kementerian Kesehatan selama kurang lebih 1 minggu,”ujar Kuraisiya Marsaoly, Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, saat mendampingi peserta OJT di RSUD Sula. Selasa (12/09/2023).
Kuraisiya mengatakan, kegiatan tersebut masih akan dilanjutkan dengan kegiatan On the Job Training (OJT) 3 spesifikasi, Obgyn, anak, dan penyakit dalam.
“Hasil dari pelatihan yang diikuti sejumlah dokter di Puskesmas dan RSUD itu diharapkan dapat diterapkan semaksimal mungkin untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pulau Taliabu,”harap Kuraisiya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan.
- Untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif khususnya deteksi dini resiko kehamilan dengan peningkatan ketrampilan tenaga kesehatan dengan pemeriksaan USG dasar di puskesmas oleh tenaga dokter umum.
2. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat dibidang kesehatan penyakit dalam dan kandungan.
3. Meningkatkan mutu pelayanan ANC berkualitas.
- Selain itu, yang menjadi peserta OJT sebanyak 5 orang dokter dari RSUD dan Puskesmas
- RSUD Bobong 1 orang, Puskesmas Losseng, Puskesmas Lede, Puskesmas Gela, Puskesmas Pencado.
“Sementara untuk alat USG sebagai sarana penunjang bersumber dari DAK fisik dinas Kesehatan Pulau Taliabu Alhamdulillah sebanyak 8 unit sementara distribusi ke 8 Puskesmas,”andasnya (ADV)
