SOFIFI, AM.com – Komisi III DPRD Provinsi Maluku Utara setelah melakukan monitoring progres pekerjaan proyek multieyears telah menemukan progres jauh dari target yang harus dilaksanakan. Padahal ini sudah memasuki akhir bulan Agustus, namun salah satu kegiatan progres baru 10 persen dari uang muka 15 persen.
Olehnya itu, Komisi III DPRD menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan pihak rekanan berlangsung di GAIA Hotel Ternate Rabu (16/08/2023).

Ketua Komisi III DPRD Maluku Utara, Rusihan Jafar mengatakan, ada pekerjaan yang masih di bawah progres diantaranya, pekerjaan ruas jalan Payahe- Dehepodo Halmahera Selatan progres baru mencapai 10 persen dengan uang muka 15 persen.
Sementara progres pekerjaan ruas jalan Wayatim-Wayaua Pulau Morotai baru 17 persen, uang muka 15 persen, Ruas Jalan Saketa-Dehe Podo progres 38 persen pencairan 35 persen, Ruas Jalan Ngidiho- Lapi progres 50 persen pencairan 15 persen.
Disebutkan juga, pekerjaan Ruas Jalan Guruapin-Modayama progres pekerjaan sudah mencapai 50,8 persen dan pembayaran 27,5 persen, Ruas Jalan Ibu-Kedi progres 48,17 persen, pembayaran 40 persen.
Dikatakan pula, bahwa tercatat juga pekerjaan ruas jalan Malifut Ngoali -Tolebit progres pekerjaan telah mencapai 50 persen dari pembayaran 15 persen, pekerjaan ruas jalan Matuting-Rangaranga progres pekerjaan sangat tertinggal baru mencapai 37,2 persen dan pembayaran 33 persen, pekerjaan ruas jalan Saketa- Gane dalam progres pekerjaan 27 persen dan pembayaran 17 persen, pekerjaan ruas jalan Laiwui-Jikotamo-Anggai hingga kini baru mencapai progres pekerjaan 29,37 persen dan pembayarab 20 persen.
Lebih jauh dirincikan, untuk Pekerjaan ruas jalan Kao-Toliwang-Tolabit sudah capai progres 37,94 persen dan pembayaran 31 persen dan pekerjaan ruas jalan Gane Luar-Rangaranga progres pekerjaan 73 persen dan pembayaran 43 persen serta pekerjaan ruas jalan Labuha-Sawada progres 60,91 persen pembayaran 46 persen.
“Jadi ada yang pekerjaannya masih di bawah 20 persen, 40 dan ada yang sudah 70 persen,”katanya.
Rosihan menegaskan, komisi III DPRD meminta keseriusan rekanan selaku pelaksana pekerjaan Multiyears.Oleh karena itu harus serius karena waktu tinggal beberapa bulan selesai waktu pelaksaan.
“Kami meminta kepada mereka supaya sampai Desember pelaksanaan kegiatan Multiyears sudah selesai,”tegasnya.
Dikatakan, dalam RDP pihak rekanan menyanggupi akan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu kegiatan 100 persen.
“Nanti kita akan mengevalusi pelaksanaanya supaya keseriusan mereka harus di buktikan karena beberapa ruas jalan yang presentasinya masih dibawah,”tambahnya.
Sehingga itu, Komisi III mendesak ke Dinas PUPR, PPK dan rekanan agar serius menyelesaikan pekerjaan ini.
“Kan kontraknya sampai Desember penekanan kita sampai Desember pekerjaan harus selesai, ini kan multiyears jadi bangun dulu baru dibayar. Alokasi anggarannya dari total Rp 598 miliar dianggarkan bagi dua dialokasikan di 2023 sebesar 50 persen dianggarkan 2023 dan dibayarkan kemudian progres sudah harus 100 persen,”terangnya.
“Desember sudah harus 100 persen pekerjaan itu tidak ada yang kurang dari 100 persen,”tegas Rosihan mengakhiri.