BOBONG, AM.com – Pada Oktober 2022 lalu, Pemerintah Daerah Pulau Taliabu mengajukan pinjaman ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia, namun pengajuan tersebut tidak diwujudkan oleh pihak Kementerian.

Olehnya, Pemda Pulau Taliabu kembali mengajukan pinjaman ke pihak Bank BPD Maluku-Malut KCP Bobong sebesar Rp 115 Miliar untuk kepentingan pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu.

Anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, Ridwan Soamole, mengatakan, usulan pinjaman Daerah tersebut juga sempat ditolak oleh sejumlah anggota DPRD.

“Terkait pinjaman ini kita gontok-gontokan di DPRD, karena ada teman-teman di fraksi lain yang tidak menyetujui, dan ada yang menyetujui,”ujar Enong, sapaan akrab Ridwan Soamole.

Namun, kata Politisi PDI Perjuangan itu, karena alasan pinjaman tersebut untuk percepatan pembangunan, DPRD akhirnya menyetujui usulan pinjaman Pemerintah Daerah ke pihak Bank.

“Karena itu ansihnya murni untuk pembangunan, maka kita sepakati itu. Jangan sampai kita dijual-jual diluar bahwa kita tidak mau terima usulan pinjaman karena tidak mau membangun Daerah” ungkapnya saat di demo Format, Kamis (10/08/2023) kemarin.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan jika sebagai anggota DPRD juga tidak bisa berbuat apa-apa terkait usulan pinjaman tersebut. Karena hal itu merupakan kekuatan pimpinan DPRD

“Sekarang kita mau ngotot banyak hal tapi kalau pimpinan DPRD sudah tanda tangan menyetujui, kita bisa apa,”tambahnya.

Enong bilang, pihaknya telah memanggil sejumlah OPD yang menerima alokasi anggaran pinjaman tersebut, namun hingga kini DPRD belum menemukan jawaban yang valid terkait realisasi penggunaan anggaran pinjaman tersebut.

“Dari hasil rapat evaluasi di DPRD bersama OPD, diketahui dana Rp 115 miliar ini sudah terpakai sebesar Rp 46 miliar di Dinas PUPR, dan sebagiannya lagi kita masih telusuri ada dimana” tandasnya.