BOBONG, AM.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, terus melakukan upaya percepatan penurunan angka stunting atau kondisi gagal tumbuh kembang pada anak akibat kurang gizi kronis.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Pulau Taliabu, Abdul Kadir Nur Ali mengatakan, pravelensi stunting di Pulau Taliabu berada di angka 23,7 persen.
“Angka stunting di Pulau Taliabu berhasil ditekan sebesar 11,5 persen, dan ditargetkan Taliabu bisa bebas dari 23,7 persen itu,”ujarnya saat ditemui pewarta diruang kerjanya. Rabu (02/08/2023).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika penurunan angka stunting di Pulau Taliabu menjadi fokus Dinas P2KB. Karena, di tahun 2024 Pemerintah Daerah juga telah menetapkan lima Desa sebagai lokus baru eliminasi stunting.
“Lima desa tersebut diantaranya, Desa Nunca, Desa Balohang, Desa Samuya, Desa Mantarara, dan Desa Sofan,”tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga telah mengeliminasi sedikitnya tiga Desa sebagai lokus stunting di tahun 2023, diantaranya Desa Kawalo, Desa Langganu, dan Desa Pencado.
“Saat ini kita fokus untuk menekan angka stunting di Taliabu dan mengeliminasi lima Desa yang menjadi lokus, sehingga Pulau Taliabu bisa terbebas dari stunting,”tandasnya.