SOFIFI, AM.com – Alasan untuk penghematan anggaran dalam rangka penyelesaian utang yang cukup besar Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menghentikan pelelangan sejumlah program dan kegiatan fisik sampai kegiatan pengadaan barang dan jasa yang belum jalan saat ini.
Bahkan surat penghentian pelelangan itu sudah disampaikan ke sejumlah pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait. Hal ini disampaikan saat rapat evaluasi kegiatan Tahun 2023 bersama komisi III DPRD Provinsi Maluku Utara pada Rabu (26/07/2023) malam.
Sekprov Malut, Samsuddin A. Kadir mengungkapkan, rapat bersama komisi III dalam rangka evaluasi program kegiatan Tahun 2023 dan pelaksanaan kegiatan kedepan termasuk terkait penghentian pelelangan itu.
“Kita sampaikan penghentian pelelangan itu sesuai dengan hasil kesepakatan kita sebelumnya dengan komisi III jadi sudah dianggap sesuai dengan mekanisme,”ujarnya.
Menurutnya, penghentian semua kegiatan yang belum jalan, namun bagi yang sudah jalan tidak masalah.
“Untuk kegiatan apa saja sementara masih di petahkan oleh Bappeda kita masih cek yang mana yang sudah mana yang belum,”beber Sekprov.
Mantan Pj. Bupati Pulau Mortai ini mengaku, Kebijakan Pemerintah Provinsi ini untuk penghematan anggaran sehingga bukan hanya kegiatan fisik namun semua kegiatan yang belum jalan saat ini.
“yang jelas kita juga akan menyisir kegiatan yang lain termasuk belanja barang dan jasa juga tapi sementara masih kita sisir,”ungkapnya.
Oleh karena itu, Kata Sekprov, akan ditelusuri mana yang sudah belanja mana yang belum sedangkan untuk jumlah totalnya berapa besaran yang di pangkas belum karena masih di pilah kegiatan tersebut oleh Bappeda.
“Kita lihat kalau sudah selesai berarti tidak mungkin di sisir dan yang masih ada berarti kita sesuaikan,”pungkasnya.
