TERNATE, AM.com – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Pertanian dan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate yang berlangsung di lokasi Kampus Unkhair, di Dusun Bangkok, Desa Bobaneigo Madihutu, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin ( 17/07/2023).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Muhtar Husen dan sejumlah Kepala Dinas, Badan, dan Biro. Serta civitas Unkhair Ternate dan masyarakat setempat.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan kandang broiler dengan menggunakan sistem closed house adalah kandang tertutup yang menjamin keamanan secara biologis (kontak dengan organisme lain) dengan pengaturan ventilasi yang baik, sehingga lebih sedikit stres yang terjadi pada ternak merupakan karya dari tangan dingin para ilmuan Unkhair Ternate.
“Hari ini, Alhamdulillah tidak pernah saya membayangkan kita panen ayam. Ini adalah tangan dingin para doktor-doktor (Unkhair Ternate) yang membangun peternakan ini,” ujar orang nomor satu di Pemprov Malut ini.
Menurut gubernur, jenis kandang seperti itu, sebelumnya ia pernah mendengar dari cerita beberapa orang Maluku Utara yang pernah ke Jepang. Sehingga, ia mengucapkan terima kasih kepada pihak Unkhair Ternate yang telah memberikan sumbangsihnya terhadap pembangunan ekonomi di Maluku Utara.
“Saya dengar cerita-cerita, pernah saya kirim beberapa orang ke Jepang, mereka cerita di Jepang itu, sapi, kambing semua pakai pakai AC. Tapi, baru hari ini, disini (Bangkok) baru saja saya lihat sendiri (kandang) pakai AC, luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada mantan Rektor dan Rektor yang telah memberikan sumbangan besar kepada kita,”ucapnya.
Menurutnya,dengan adanya jenis kandang dan persedian ayam potong yang begitu banyak, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan perusahan tambang yang beroperasi di Maluku Utara.
“Apalagi, di negeri kita ini, disebut lingkar tambang, mudah-mudahan Kadis Pertanian dan teman-teman bisa melanjutkan pertumbuhan ekonomi. Jadi, buat kandang harus tiga, supaya habis satu masih ada lagi, perusahaan membutuhkan itu,”cetusnya. (adv)