TERNATE, AM.com-Berbeda dengan Tahun sebelumnya, dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) ke 39 tahun 2023 yang akan jatuh tepat pada Minggu, 23 Juli 2023.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Maluku Utara (Malut) bertajuk “Berbagi Kasih Bersama Anak-anak Yatim”.
Kegiatan yang melibatkan ratusan anak yatim dari sejumlah Panti Asuhan ini, dikemas dalam suasana kekeluargaan dengan tema “Berbagi kasih, senyummu adalah senyumku, asamu adalah asaku juga,”berlangsung penuh kekeluargaan di Pizza Hut Ternate Sabtu, (15/7/2023).
Amatan media ini ratusan anak yang mengikuti kegiatan peringatakan HAN 2023 ini, anak-anak tampak ceria dan menikmati berbagai rangkaian acara setelah itu anak diberi bingkisan berupa baju seragam dan peralatan sekolah serta jajanan pizza hut dan uang saku.
Kepala Dinas DP3A Malut, Musrifah Alhadar menyampaikan, peringatakan, HAN Tahun ini sesuai Petunjuk teknis (Juknis) dari pusat sampai ke daerah harus di buat dalam kesederhanaan.
“Jadi kita pakai konsep berbagi kasih dengan anak- anak yatim,”katanya.
Musrifah mengatakan, dari Tahun ke Tahun perayaan HAN selalu melibatkan anak -anak secara umum sehingga di Tahun 2023 ini memilih konsep bersama anak yatim di panti Asuhan.
“Bagaimana kita memberikan sporting supaya dorang itu rasa torang samua sama,”tambahnya.
Sebelumnya dalam sambutannya Musrifah juga mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati HAN Ke-39, dimana tema besar HAN Tahun 2023 ini dengan tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju,”ucapnya.
Menurutnya, sesuai Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 44 Tahun 1984 yang disahkan pada tanggal 19 Juli Tahun 1984, dimana bahwa penyelenggaraan momentum ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Pada prinsipnya momentum HAN dan tema besar itu berupaya membangun kepedulian dan kesadaran orang tua, pengasuh, guru, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak,” kata Musrifah.
Musrifah menjelaskan dengan memperhatikan ketentuan Kepres tentang HAN tersebut, ditegaskan bahwa penyelenggaraan HAN dilaksanakan pemerintah bersama masyarakat secara sederhana dan dititikberatkan pada upaya untuk mewujudkan perkembangan anak secara wajar, baik jasmani, rohani maupun sosial.
“Atas dasar itulah maka penyelenggaraan peringatan HAN ke-39 Tahun 2023 tingkat Provinsi Maluku Utara kami kemas dalam suasana kekeluargaan dan dilakukan secara sederhana, bermakna dan mudah diikuti oleh anak, pemangku kepentingan, masyarakat, dunia usaha dan media massa,”ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Musrifah mengajak anak-anak yatim yang berada di panti asuhan, Ia harapkan agar dapat membangun kepedulian dan kesadaran semua pihak untuk saling berkolaborasi melakukan kerja-kerja aktif dalam upaya menyiapkan generasi Malut kedepan yang lebih lebih baik dan berakhlak mulia.
Musrifah menyebutkan, terdapat ratusan anak panti asuhan yang mengikuti kegiatan ini adalah anak-anak yang baru memasuki usia sekolah SMP dan SMA serta beberapa yang masih duduk di bangku SD. Dan hadir juga anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Provinsi Malut.
Sementara itu Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba (AGK) yang diwakili Staf Ahli Gubernur Abuhari Hamzah saat buka kegiatan, sangat menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi atas berbagai keberhasilan di bidang pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan bagi perempuan dan
anak di Provinsi Malut.
“Saya juga mengapresiasi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beserta jajarannya yang telah menggagas acara Berbagi Kasih dengan adik-adik kita dari Panti Asuhan.
Mudahan-mudahan melalui acara ini, menjadi
satu pemantik dan renungan bagi kita semua
bahwa berbagi pada sesama adalah satu perintah Allah terlebih pada anak-anak yatim yang kita cintai ini,” ujar Abuhari.
Abuhari juga mengatakan, melalui kegiatan ini kita semua juga bisa mengambil sebuah pembelajaran bagi kita agar senantiasa bisa bersyukur atas limpahan nikmat-nikmat Allah.
Kiranya acara ini dapat terus berlanjut dan terus
dikembangkan.
“Kepada anak-anakku semuanya, santunan ini bukan semata-mata masalah angka, tapi kita bisa menilainya dengan cinta, kepedulian dan kasih sayang kami kepada anak-anak semuanya,”tandasnya.
