Reporter : Asrul
BOBONG, AM.com – Kuraisiya Marsaoly, resmi menahkodai Majelis Daerah Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Kabupaten Pulau Taliabu periode 2022-2027.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Presidium Majelis Wilayah Forhati Maluku Utara Nomor : 09/SK/MW-Malut/X/2022 tentang susunan pengurus Majelis Daerah Forhati Pulau Taliabu periode 2022-2027.
Usai dilantik menjadi Ketua Forhati Pulau Taliabu, Kuraisiya menyampaikan, selain dari menjadi rumah besar bagu alumni HMI Wati di Daerah maupun Nasional, Forhati sebagai organisasi perempuan dituntut untuk harus peka dengan situasi yang terjadi dilingkungannya, terutama persoalan perempuan dan anak yang muaranya adalah keluarga.
Dirinya juga mengatakan, jika Forhati akan menjadi mitra terdepan dalam menyikapi persoalan perempuan dan anak yang kian marak terjadi saat ini yang menjadi program prioritas Forhati Pulau Taliabu.
“Forhati akan menjadi mitra terdepan dalam memperjuangkan hak-hak hukum yang selayaknya diperoleh oleh korban-korban kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak,”tegasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Kuraisiya, Forhati Pulau Taliabu akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai data kekerasan dan pelecehan seksual tehadap perempuan dan anak yang marak terjadi di Kabupaten Pulau Taliabu.
“Kita juga akan membentuk organisasi gabungan keperempuanan dan merumuskan program bersama untuk meminimalisir angka kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak,”tandasnya.
Selain itu, Pengurus MW Forhati Maluku Utara, Hadija A. Karim, juga mengingatkan kepada MD Forhati Taliabu yang baru dilantik agar program kerja yang ditetapkan pada rapat kerja harus memprioritaskan kebutuhan dan tuntutan di Daerah yang juga harus selaras dengan program kerja Forhati Nasional.
“Penguatan sistem organisasi, kaderisasi, pendidikan, agama, sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum, kesehatan, dan lingkungan hidup, serta kependudukan dan tenaga kerja harus menjadi prioritas kerja disetiap bidang,”tegasnya.