Reporter : Darwin Teapon
SANANA, AM.com – Lonjakan harga setiap menjelang bulan suci ramadhan terus terjadi setiap tahunya. Tidak terkecuali menjelang 1443 H/2023 M, harga cabai di Pasar Basanohi Sanana makin pedas. Kebaikan sebako seperti beras turut dikeluhkan warga, dengan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melalui Disperindakop untuk mengawasi kenaikan harga.
Dari amatan media ini harga sembako pasar Sanana Banohi jelang ramadhan kini naik mulai dari harga beras, rica (cabai) dan syur-sayuran pada Jumat (17/03/2023) sudah mulai mengalami kenaikan harga sembako.
Hingga memasuki minggu terakhir menjelang Ramadhan, belum ada operasi pasar dari Pemda setempat dalam pengawasan mengantisipasi kenaikan harga sembako di pasar Basanohi Sanana. Padahal, seharunya Bupati Kepsul melalui dinas teknis untuk segera mengantisipasi lonjakan harga pada bulan Ramadhan nanti.
Kepada media ini, Andi Rahamat Ali salah satu pedagang pasar Basanohi Sanana mengatakan dengan kenaikan sembako di pasar Kabupaten Kepulauan Sula Desa Fogi sampai saat ini Pemda atau Dinas terkait belum kunjung tiba.
“Kenaikan harga sembako di pasar basanohi desa Fogi sampai saat ini belum ada Pemda atau dinas terkait belum berkunjung padahal ini sudah masuk minggu terakhir menjelang bulan ramadan,”ujarnya.
Ali juga mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini Pemda dan dinas terkait harus turun untuk mengatasi persoalan yang dirasakan masyarakat saat ini.
Ali juga berharap secepatnya pemerintah daerah dan dinas terkait agar mengatasi kenaikan harga beras sekarang ini.
Dimana kenaikan harga beras tak terkendali, kenaikan harga beras sekarang bekisaran Rp300.000 sampai Rp500.000 per 50 Kg atau pada kisaran 50.000-100.000/25Kg.
Sementara itu selain beras yang mengalami kenaikan cukup signifikan, kebutuhan lain yang harganya naik drastis adalah cabe merah kriting yang biasa dijual 35.000/Kg, hari ini naik menjadi Rp 60.000-65.000/Kg.
