SOFIFI, Am.com – Gubernur Provinsi Maluku Utara KK. Abdul Gani Kasuba secara terbuka disela-sela pembukaan Rakorwil Alkhairaat bertempat di Masjid Raya Shaful Khairaat, Senin malam (13/03/2023) mengungkapkan rencana akan dilakukan evaluasi dan rolling total pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara.
Ketegasan rolling puluhan pejabat Pemprov ini pasca assessment berapa waktu lalu.
“Saya punya pimpinan OPD sudah melawa samua, besok-besok kalau saya kasih geser kalian jangan bakalai (berkelahi) karena memang namanya politik,”ujar Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba.
Gubernur menegaskan, dalam waktu dekat dilakukan evaluasi dan nanti adanya pergeseran jabatan. Sehingga itu, Ia menghimbau agar jangan lagi ada yang marah dan harus menerima keputusannya karena itu dilakukan namanya politik.
“Besok-besok kalau saya kasih geser pa ngoni (kalian), kasih pindah pa ngoni harus tarima namanya politik,”tambahnya.
Dihadapan peserta Rakorwil Gubernur mengaku, dirinya adalah kader PDI Perjuangan.
“Saya ingatkan, jangan baku marah (saling marah) saya akan rolling samua disini saya ingatkan jangan torang baku marah, saya pe (punya) hak karena tinggal satu tahun lebih saya punya waktu, itulah seni berpolitik yang penting kita jaga negeri ini paling bahagia, paling aman nomor satu,”ungkap Gubernur.
Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daeragh (BKD) Maluku Utara, Idrus Assagaf mangatakan, rencana lelang jabatan yang dilakukan susulan setelah pelantikan 6 pimpinan OPD dan Direktur RSUD CB Ternate yang tinggal menungu waktu pasca assessment berapa waktu lalu.
Mantan Pj. Wali Kota Ternate ini menyebutkan, tiga jabatan yang akan dilelang itu menyusul nanti yakni kepala Dinas Sosial, Perikim dan dinas Pertanian.
Sementara evaluasi secara menyeluruh itu pimpinan OPD yang sudah satu tahun enam bulan sudah dievaluai tergantung Pejabat Pembina Kepegawaian.
“Bagi yang sudah lebih dari setahun menjabat memang harus dievaluasi kinerjanya. Akan ada penilaian, dan evaluasi bukan momok bagi pimpinan OPD, ini hal biasa,”ujar Idrus.
Idrus mengaku, setidaknya terdapat 10 lebih pimpinan OPD yang akan dievaluasi kinerjanya, dan jika dalam proses evaluasi ditemukan adanya pimpinan berkinerja tidak efektif maka akan ada rekomendasi berupa demosi.
“Dari hasil evaluasi itu keluar, maka ada penilaian. Misalnya oh, Kadis (Kepala Dinas) ini lebih layak di posisi yang lain maka akan ada pertukaran posisi. Jika tidak bisa sama sekali maka yang bersangkutan akan diturunkan satu tingkat atau demosi,”katanya.
Kendati begitu, Idrus belum bisa memberikan bocoran puluhan Kadis yang dievalusi dan kapan waktu pelaksanaan evaluasi dilakukan.
“Yang pasti dalam waktu dekat, kita ikuti mekanismenya dulu,” cetusnya.