Reporter : Darwin Teapon
SANANA, AM.com – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI-AL (Lanal) Ternate mengamankan dua kapal tongkang diduga menyelundupkan Nickel Ore asal Halmahera di perairan Lifmatola, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara, pada Selasa, 7 Maret 2024 lalu.
Kapal tongkang yang diamankan tersebut adalah TB TJA 2810/TK.TJA 125 dan MBS 122/TK. MBS 382 diduga menyelundupkan Nickel Ore dari Buli, Halmahera Timur dan Gebe, Halmahera Tengah karena tidak didukung dokumen angkut.
Komandan Pos TNI AL, Sanana, Kepsul, Lettu Laut (P) 22009/P, Jarwo, saat ditemui awak media, Sabtu (11/03/2023) mengatakan, untuk kapal MBS 122/TK. MBS 382 itu dari Buli, Halmahera Timur, menuju Banggai, Sulawesi Selatan, di tangkap di Perairan Lifmatola. Sedangkan untuk kapal TB TJA 2810/TK.TJA 125 dari Gebe, Halmahera Tengah, menuju Marosi, ditangkap di laut Seram.
“Untuk kedua yang diamankan sementara ini karena ada dokumen kapal yang perlu perbaiki lagi, seperti Crewlist tidak sesuai dengan sajil, Radio yang digunakan tidak sesuai sertifikat atau izin stasiun radio kapal laut, Siupal tidak di Endorsment, jangkar tongkang tidak berfungsi,” Jelas Jarwo.
Dikatakan Jarwo, kedua kapal yang mengangkut Nickel Ore itu terdapat 11.552,550 metrik ton Nickel Ore di kapal TJA, dan MBS bermuatan 7.557,107 metrik ton Nickel Ore. Setelah pihaknya memeriksa ternyata ada yang tidak berfungsi, sehingga tim KRI menitipkan kapal di Lanal Sanana untuk diamankan sementara.
“Untuk sementara kedua kapal dengan 21 orang ABK itu, dibawah pengawasan Pos Lanal Sanana. Untuk selanjutnya penangkapan kapal ini masih dilakukan pendalaman,”tuturnya.
