Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman meresmikan Ruang Tunggu Pelabuhan Sultan Mudaffar Syah II dan Terminal Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara, Maluku Utara pada Rabu (4/1/2023).
Turut hadir dalam peresmian itu, Forkopimda, Kepala KSOP Pelabuhan Kelas II Ternate Capt. Alexander Selleng Allokendek, seluruh Pimpinan OPD, dan seluruh tamu undangan.
Laporan pembangunan yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Ternate Mochtar Hasim, bahwa dua pembangunan itu telah dilaksanakan pada 15 Juli dan diselesaikan sesuai masa kontrak pada Bulan November Tahun 2022.
Kata Mochtar, pekerjaan ini dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 2,6 Miliar dengan item pelaksanaannya meliputi:
Pertama, pelaksanaan pekerjaan penerangan dermaga yang dikerjakan ole CV. Regan Pratama dengan nilai kontrak senilai Rp 374 Juta.
“Penerangan dermaga sebanyak 5 titik menggunakan lampu solar cell otomatis inportel panel. Kemudian, 7 buah finder dermaga atau bantalan untuk menyerap energy benturan kapal,” ujar Mochtar.
Kedua, jalan di area Terminal dikerjakan oleh CV. Bintang Jaya Konstruksi dengan nilai kontrak Rp. 902.606.732. Ketiga, Ruang Tunggu Pelabuhan, Kantor di kerjakan oleh CV. Irama dengan nilai kontrak Rp. 1.128.354.450.
Mochtar berharap, semoga Pelabuhan Mudaffar Syah menjadi salah satu dermaga yang menghubungkan Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Utara, dan Morotai.
“Insyallah bisa meningkatkan sektor ekonomi khususnya pada sektor transportasi laut. Semoga pelabuhan dan terminal bisa dijadikan sentral pengembangan potensi ekonomi,” harapnya.
Sementara itu Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengatakan, peresmian Ruang Tunggu Pelabuhan Sultan Mudaffar Syah II dan Terminal Dufa Dufa di Kecamatan Ternate Utara, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Sebab pertumbuhan ekonomi di Ternate harus terbagi rata, bukan saja di Kecanatan Ternate Selatan dan Tengah saja, harus Utara juga,” tutut Wali Kota.
Ujar Wali Kota, sebelumnya ia meminta kepada KASOP Ternate bahwa Kapal lintas Halmahera sebagian dialihkan ke Pelabuhan Sultan Mudaffar Syah II.
“Alhamdulillah itu tercapai, karena saya ingin ekonomi harus terbagi rata. Saya mau tempat ini tidak sekedar jualan dan angkutan kota saja, tetapi tansportasi laut juga menghidupkan ekonomi masyarakat Ternate Utara,” ucapnya.
Mantan Sekretaris Kota Ternate itu menambahkan, kedepan Pemerintah akan meluaskan pelabuhan agar Kapal yang berkapisitas besar bisa masuk ke Pelabuhan.
“Olehnya itu, saya meminta kepada Dinas Perhubungan segera melakukan pertemuan dengan sejumlah kepentingan di Terminal dan pelabuhan agar bisa membicarakan hal teknis, supaya tidak terjadi masalah dikemudian hari,”terangnya.