TIDORE,AM.com – Gelaran puncak Sail Tidore dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan didampingi Gubernur Maluku Utara KH.Abdul Gani Kasuba, Lc. Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine serta pemukulan Tifa yang dilaksankan di pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan Sabtu (26/11)
Selain dihadiri oleh Menkomarves, Sail Tidore juga dihadiri beberapa Menteri Kabinet Kerja yakni Menteri Perdagangan Zulkifi Hasan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, Duta Besar Spanyol, Duta besar Maroko, Duta Besar Bahrain, Duta Besar Peru, Wakil Gubernur Maluku Utara, Walikota Tidore Kepulauan.
Beragam atraksi dipertinjukan pada acara puncak Sail dengan tema “Tidore Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-Bangsa” teresebut antara lain parade Kapal Negara Keamanan Laut Nasional, TNI AL, TNI AU, Basarnas, Kapal nelayan lokal Kota Tidore, terjun payung Vripol pasukan khusus gabungan yang membawa bendera Merah Putih dan Bendera Logo Sail Tidore 2022, falling pas pesawat EEM 314 super Ukano, serta tari kolosal yang dibawakan oleh ratusan pelajar Se -Kota Tidore Kepulauan.
Selain itu, pada acara puncak tersebut. Menkomarves Luhut Panjaitan didampingi Gubernur Maluku Utara, bersama-sama dengan beberapa menteri kabinet kerja, KASAL dan Walikota tidore Kepulauan melakukan penanaman pohon mangrove, mengunjungi pameran produk unggulan lokal, serta pameran UMKM.
Menteri Koordinator bidang maritim dan investasi Luhut Panjaitan menjelaskan, Sail Tidore ini merupakan Sail Indonesia yang Ke-12 dan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena dapat mendorong serta memperkuat branding “bangga berwisata di Indonesia saja”
“Kita bangga dan bisa membuat indonesia semakin bagus karena kita satu, jadi kalau kita satu dan kompak tidak terpecah-pecah makan kita yakin indonesia akan semakin maju, perbedaan itu silahkan ada tetapi dalam membangun republik ini kita tidak bisa berbeda,” ujar Luhut
Luhut juga meminta kepada Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementrian perdagangan dan juga Pemerintah daerah supaya selalu mengoptimalkan potensi pariwisata Kota Tidore kedepannya.
“banyak sekali harta karun yang tersembunyi dalam laut tidore, tetapi harus dikelola dengan arif,”ungkap Luhut
Presiden Jokowi telah memerintahkan agara supaya memelihara sustainablity atau keberlanjutan dari semua sumber daya yang ada di indonesia, untuk tidak cepat terpakai habis sehingga harus membangun sistem recycle industri,” ujar Luhut saat menyampaikan sambutannya
Kegiatan festival bahari skala internasional ini setidaknya dapat mendatangkan perjalanan laut dalam jumlah kompetitif. Dampaknya pun diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat Tidore.
“Kita tidak mau generasi indonesia yang akan datang menjadi korban dari kebijakan yang kita lakukan sekarang, Dunia saat ini berbicara masalah lingkungan, oleh karena itu mari kita satu pelihara lingkungan, pelihara kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan,”pungkasnya
Potensi Tidore, kata Luhut sebagai jalur strategi Sail yang nantinya benar-benar dimanfaatkan untuk menarik para wisatawan, sektor unggulan pertanian seperti cengkeh dan pala yang dipasarkan secara luas “ingat dulu penjajah datang ke negeri ini hanya untuk berburu pala dan cengkeh.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan, itu juga berpesan kepada Pemerintah daerah setelah dari penyelenggaran sail ini, agar fasilitas sarana dan prasarana yang telah dibangun oleh pemerintah pusat dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik, “kepada tamu undangan yang hadir mari kita ambil bagian pada acara ini ikut partisipasi dalam Festival dan lomba jangan lupa belanja produk UMKM lokal dan daerah sambil menjelajah keindahan alam tidore.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras, kita sama-sama ramaikan Sail Tidore 2022. Pemulihan berwisata nasional nusantara salam bangga berwisata di Indonesia saja,” tutupnya.()