Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Sejingkal lagi Warisan Gewisata Batu Angus Ternate ditetap sebagai Geopark Nasional oleh Kementerian ESDM melalui Badan Geologi. Penetapan tersebut dijadwalkan bertepatan dengan Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke 772 pada 29 Desember 2022 mendatang.
Ini diakui oleh Badan Pusat Geologi Bandung dalam kunjungan Wali Kota, Ternate M. Tauhid Soleman bersama Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly dan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Abdul Kadir D. Arif pada Senin (30/10/2022).
Rizal mengatakan, pada Senin 30 Oktober 2022 Wali Kota bersama dengan dirinya dan Ketua IAGI Maluku Utara melakukan kunjungan ke Badan Geologi Bandung. Tujuan dari kunjungan itu untuk menyerahkan dokumen usulan penetapan Warisan Geologi kepada Kepala Pusat Geologi di Bandung dan diserahkan langsung oleh Wali Kota Ternate, sesuai hasil revisi oleh tim penyusun Kota Ternate, sebagai final dokumen melalui zoom pada Bulan September.
Dalam pertemuan membahas terkait rencana dan persiapan Ternate sebagai Geopark Nasional. Subatansi adalah memperkuat syarat pendukung agar pada Bulan Desember 2022 status Teranate sebagai Geopark Nasional bisa terpenuhi.
“Jadi semangat mendorong 41 side di Wilayah Kota Ternate untuk menjadi satu kekuatan bahwa Ternate masuk dalam kriteria Geopark yang mempunyai 41 side, sehingga secara keseluruhan Geopark Ternate ini memenuhi syarat untuk didorong sebagai pulau gunung api atau geopark ailen,” jelasnya.
Selain itu mantan Kepala Dinas Pariwisata ini menyampaikan, memuntum Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke 772 pada 29 Desember 2022 akan dilakukan penetapakan Ternate sebagai Geopark Nasional. Menurut dia, momentum ini tidak semua daerah memiliki karena geopark di Ternate hanya berada di beberapa daerah yang mempunyai warisan geologi.
Sebab, lanjut dia Geopark Ternate merupakan konsep pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan potensi Geodiversity secara terintegrasi dengan Biodiversity dan Cultural Diversity dengan menerapkan prinsip konservasi yang disinergikan dengan rencana tata ruang.
“Untuk pengembangan Geodiversity, Pak Wali menekankan bahwa pasca Ternate ditetapkan sebagai Geopark Nasional, langkah apa saja yang harus diakukan. Sehingga di APBD Tahun Anggaran 2023 melalui Bappelitbangda akan mengusulkan itu, sebagaimana diminta oleh teman-teman Badan Geologi dari Kementerian ESDM segera menyusun Master Plan Geopark Ternate,” ucapnya.
“Tujuan dari penyusunan Master Plan Ternate ini nantinya ada dokumen yang mempunyai fungsi kontrol terkait dengan keamanan 41 side yang menjadi kekuatan pengembangan Ternate sebagai Geopark Nasional. Insyallah kita bisa dorong ke UNESCO,” ujarnya.
Bahkan Ia menjelaskan, konsep ini adalah melestarikan situs Geologi pada 41 side dengan melibatkan masyarakat di sekitar situs tersebut sesuai dengan motto Geopark “Memuliakan Warisan Bumi, Mensejahterakan Masyarakat”.
Bentuk nyata dari upaya melestarikan situs Geologi, kata dia, harus melibatkan masyarakat untuk mengembangkan produk-produk geowisata, seperti Geo-Trail, Geo-Tour, Geo-Homestay, Geo-Kuliner dan Geo-Souvenir.
“Kedepan Pemerintah Kota Ternate melalui Badan Pengelola Geopark yang berada di bawah tanggungjawab Bappelitbangda akan mempersiapkan itu semua. Karena kedepannya ada Dana Alokasi Khusus untuk pengembangan Warisan Geologi di beberapa Daerah di Indonesia, termasuk Kota Ternate,” pungkasnya.