Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Fokus Ramu Ide Bersama (Foris) merupakan salah satu kegiatan Pemerintah Kota Ternate untuk berbicara persoalan yang dihadapi rakyat dan didengar langsung oleh Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman.
Kegiatan Foris sudah dilaksanakan sebanyak 7 (tujuh) kali dengan tema yang berbeda. Kali ini, bertempat di teras Rumah Ibu Sara, Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara pada Kamis (27/10/2022). Pembahasannya terkait Program Warung Mama.
Usai kegiatan, Wali Kota yang didampingi Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Hadi Hairudin menyerahkan bantuan dalam bentuk barang seperti Beras, Gula, Terigu, Minyak Goreng, dan Mie Instan kepada 50 warung mama.
Wali Kota menyampaikan, program Pemerintah Kota menganai Warung Mama terus didorong agar ekonomi dalam rumah tangga tetap terjaga. Namun, pemerintah hanya memberikan bantuan berupa barang untuk dijual kembali.
“Karena maksud dari Warung Mama adalah bantuan modal yang diberikan kepada warung lokal, agar tetap berkembang,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Kota Ternate itu menyebutkan, pihaknya akan memberi bantuan sembako sebanyak dua kali dalam setahun.
Selain itu ia meminta kepada pihak kelurahan dan Dinas Koperasi dan UMKM terus melakukan pemantuan dan mencatat agar bisa mengetahui kelemahannya, supaya dicarikan jalan keluar atau solusi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Hadi Hairudin mengatakan, Warung Mama merupakan salah satu program pemerintah kota yang melekat di Dinas Koperasi dan UKM.
“Program ini diluncurkan karena dampak dari Covid sangat pengaruh bagi pelaku usaha lokal,” ungkapnya.
Ia mengaku, ada beberapa warung yang tidak bisa melanjutkan usaha mereka karena kekurangan modal. Olehnya itu, pihaknya memberikan bantuan berupa barang agar bisa dijual kembali.
Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan ini menuturkan, bantuan kepada Warung Mama akan diberikan dua kali baik itu di APBD Induk dan Perubahan.
“Karena di Bulan ini kami sudah serahkan bantuan sebanyak 50 orang penerima. Sedangkan di anggaran perubahan kami pastikan melebihi dari 50 orang penerima bantuan,” pungkasnya.