TERNATE,AM.com – Keinginan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman untuk menjadikan Ternate sebagai kota rempah, sekaligus pusat kawasan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia Timur mendapat perhatian dari Menteri BUMN, Erik Thohir.
Erik Thohir yang juga Ketua Umum Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini memasukan Kota Ternate dalam agenda kunjungan kerjanya, hal ini diketahui saat Erik menghadiri kegiatan Silaturahmi dan Kerja Nasional (Silaknas) Masyarakat Ekonomi Syariah yang berlangsung di Jakarta tanggal 6 dan 7 dan Oktober 2022 lalu.
“Kunjungan pak Menteri BUMN ini guna mendukung program Wali Kota Ternate sebagai kota rempah yang akan dilaksanakan dalam kegiatan seminar internasional bertema Ternate jalur rempah,” kata Koordinator Masyarakat Ekonomi Syariah wilayah Indonesia Timur, M. Chairul Moch Arief Saleh via telpon, Sabtu (9/10/2022).

Menurutnya, dalam putusan hasil Silaknas untuk Maluku Utara khususnya Kota Ternate ada 4 poin, yang pertama; Menyetujui Seminar Internasional jalur rempah di Kota Ternate. Kedua; Menerima dan Meneruskan usulan Walikota Ternate ke Pemerintah Pusat menjadikan sebagai Pusat Kawasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Timur.
“Ketiga; Dukungan Pemkot Ternate menggunakan Skema KPDBU Syariah untuk Proyek RSUD Kota Ternate, dan yang kempat; Kunjungan Ketum MES sekaligus Menteri BUMN, Pak Erik Thohir ke Ternate memenuhi undangan Sultan Ternate dan Kunjungan Silaturrahmi Kepada Wali Kota Ternate,” ungkapnya.
Chairul bilang, agenda tersebut merupakan agenda kerja sama dengan pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah yang akan menggelar kegiatan seminar jalur rempah di Ternate.
“Agendanya insyaallah akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang, yang merupakan agenda prioritas dari MES Pusat,” ungkap Chairul yang juga menjabat Kabid Perizinan Setda Kota Ternate ini.
Dia berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini menunjukkan MES sangat mendukung program Wali Kota Ternate untuk mengokohkan Ternate sebagai kota rempah sekaligus pusat kawasan ekonomi dan keuangan syariah.
“Mohon dukungan dari semua pihak, dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dari Timur untuk Indonesia,” pungkasnya.