spot_imgspot_img

Disarpus Malut Koleksi Proyek “Ghoib” Bernilai Miliaran Rupiah

SOFIFI,AM.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara memiliki proyek “ghoib”. Hal ini karena proyek pembangunan gedung depo arsip tahap 1 yang dibangun pada tahun 2021 tak nampak di permukaan, bahkan kontraktor yang menang tender proyek tersebut mengaku tidak terlibat.

Proyek  diduga kuat bermasalah, karena  proyek pembangunan gedung depo arsip tahap 1 pada tahun 2021 dengan nilai anggaran sebesar Rp 550 juta yang dikerjakan oleh CV. Fausta Pratama.

Amatan media ini, dalam pengerjaan proyek yang menghabiskan anggaran lebih dari setengah miliar itu berlangsung di bulan November 2021 yang hanya dikerjakan hanya dalam hitungan minggu, alhasil tidak terlihat progres kegiatan.

Kepala Disarpus Malut, Mulyadi Tutupoho selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) menyebutkan proyek tersebut sudah dilaksanakan. “Penanaman tiang pancang jadi masuk di dalam tanah,” ungkapnya.

Anehnya, Ifan Fauzi selaku pemilik CV. Fausta Pratama saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku tidak terlibat dalam pengerjaan proyek tersebut. “Iyo itu orang pake kapa, kita lupa lagi,” ungkap Ifan.

Ifan bahan tidak tahu tahun pengerjaan proyek tersebut, dan tidak mengenal siapa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang seharusnya dikenal dia sebagai pihak ketiga penyedia barang dan jasa.

“Tahun berapa itu, mangkali belum cair, nanti kita cari tahu dulu, seingat kita proyek itu dulu tidak jadi,” jelasnya.
Penelurusan lebih lanjut, ternyata ada nama Abdurrahman yang diketahui melaksanakan pekerjaan tersebut, dia mengaku pekerjaan itu telah selesai dikerjakan, dan menghabiskan Rp 550 juta hanya untuk pengerjaan tiang pancang.

“Tahap 1 itu anggaranya cuman tiang pancang pada pekerjaan tahap awal. Dan ini tahapan dua iya , kan lanjutan sekaligus dengan dia pe struktur,” singkatnya.

Sementara itu, untuk pengerjaan proyek pembangunan gedung depo arsip tahap dua yang dikerjakan untuk tahun ini dengan nilai pagu Rp 1,3 miliar, saat ini sedang dikerjakan oleh CV. Dwi Tolire Pratama terhitung dikerjakan pada tanggal 14 Juli 2022, untuk masa waktu pekerjaan 120 hari juga disinyalir bermasalah.

Pasalnya, dengan anggaran sebesar itu dan masa pekerjaan berakhir pada 11 November 2022 hanya melakukan pekerjaan pembangunan fondasi gedung saja.

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL