Reporter: Nai Am
SANANA,AM.com-Kuota haji di Maluku Utara Tahun 2023 belum ditetapkan. Hal itu, dibenarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Maluku Utara (Kakanwil Kemenag Malut), H. Sarbin Sehe. Menurut Kakanwil, belum ada penetapan kuota haji tahun 2023 lantaran belum ada penetapan keputusan dari Pemerintah Arab Saudi.
“Kuota 2023, baik Maluku Utara maupun secara Nasional belum bisa disampaikan Karena belum ada penetapan Pemerintah Arab Saudi terkait dengan kuota haji di dunia, kuota haji terus menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi. Setelah itu, kalau sudah ada keputusan dari Arab Saudi, baru ada keputusan Menteri dalam membagi kuota di seluruh wilayah provinsi di Indonesia,” jelas Kakanwil saat diwawancarai aspirasimalut.com di masjid agung Al-Istiqomah Kepulauan Sula pasca sholat Jumat. Jumat, (30/9/2022).
Kakanwil mangaku, sekarang baru ada pelayanan tentang pembukaan pendaftaran haji dan bimbingan manasik haji.
“Makanya untuk saat ini, kita baru lakukan dua hal. Pertama, soal pendaftaran yang kita buka setiap saat. Dan kedua, terkait bimbingan manasik haji mandiri atau manasik haji sepanjang tahun. Agar jamaah haji yang sudah antri, memiliki pengetahuan pemahaman tentang manasik dapat ditata dengan baik kepada jamaah,” katanya.
Kakanwil pun menyebut, biaya pendaftaran haji masih tetap di angka 25 juta.
“Terkait biaya haji, masih tetap 25 juta. Nanti pada saat berangkat ada pelunasan, tambahan berapa tergantung DPR dan pemerintah sepakatnya berapa,” tutupnya. (Am)
