HALTIM,AM.com – Kunjungan kerja reses anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Sugeng Cahyono di Desa Toboino SP 5A Kecamatan Wasile Timur disambut oleh ratusan warga desa.
Warga memanfaatkan kegiatan reses Sugeng Cahyono pada masa persidangan ke-III tahun 2022 daerah pemilihan III Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan ini untuk menyampaikan sejumlah aspirasi.
Sugeng Cahyono dalam paparannya di hadapan ratusan warga yang didampingi oleh Kepala Desa, Sartono, terkait tugas dan fungsinya sebagai anggota DPRD Provinsi, khususnya di komisi I (satu) yang bermitra dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan hukum dan pemerintahan.
Ketua BPD Desa Toboino, Abdurrahman Latif dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada politisi Partai Amanat Nasional ini.
“Hanya kunjungan Pak Sugeng yang disambut dengan penuh persiapan dan antusias warga desa,” ungkap Abdurahman.
Dia menitipkan terkait bantuan pembangunan masjid di Desa Toboino yang menurutnya sangat penting karena di setiap SP di Subaim semua memiliki Masjid Jami hanya SP 5 yang belum memiliki.
“Pembangunan masjid di Desa Toboino yang diharapkan dapat dibantu atau dimasukkan dalam dana aspirasi atau pokok pikiran (Pokir) DPRD,” pintanya.
Hal ini juga langsung direspon oleh Sugeng yang meminta proposal permintaan bantuan untuk dibawa ke kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara.
“Terkait Masjid ini adalah rumah ibadah kita, saya bahkan sudah pernah sholat di masjid ini, sehingga aspirasi masyarakat ini akan saya perjuangkan,” ungkap Sugeng.
Sugeng berjanji selain diperjuangkan di kantor gubernur juga dia secara pribadi akan membantu lewat dana Pokir. “Untuk masjid ini dari dana pribadi pun saya siap, nilainya tidak elok saya sebutkan tapi pasti akan saya bantu,” tegasnya.
Kepala Desa Toboino, Sartono pada kesempatan itu langsung menyerahkan proposal pembangunan masjid ke Sugeng Cahyono.
“Mohon dibantu Pak, sudah beberapa kali kami masukan ke provinsi tapi belum juga berhasil,” ucapnya.
Selanjutnya, masyarakat yang mengetahui Sugeng Cahyono berlatar pendidikan hukum dan lama berkecimpung di dunia yudikatif karena pernah menjadi Hakim selama 16 tahun di Pengadilan Tinggi Ternate ini. mengajukan sejumlah pertanyaan terkait tapal batas dan juga pertanahan.
