SOFIFI,AM.com – Pembukaan kegiatan temu bhakti Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku Utara di Sofifi, resmi dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Abuhari Hamzah di depan pelataran Kantor DPRD Malut, Selasa (13/9/2022).
Ketua panitia pelaksana temu bhakti PMI Maluku Utara, Abubakar Abdullah menyebutkan pelaksanaan temu bhakti PMI tahun 2022 Provinsi Maluku Utara dilaksanakan berdasarkan Keputusan Palang Merah Indonesia Provinsi Maluku Utara No. 050/SK/PMI-MU/VII/2022 tentang pembentukan Panitia Pelaksana.
“Kegiatan ini dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan relawan PMI se Provinsi Maluku Utara, kebutuhan relawan yang kami maksud adalah berkaitan dengan softskill dan hardskil yang meliputi mengokohkan jejaraing PMI se-Maluku Utara,” ungkap Abubakar.
Menurutnya, kegiatan Temu Bakti PMI tahun 2022 mengambil lokasi di Ibu Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara, atas petunjuk dari Ketua PMI Provinsi, Profesor Husen Alting.
“PMI berkehendak memberi kontribusi bagi pemajuan Kota Sofifi. Keberadaan relawan PMI di Ibu Kota Sofifi akan menjadi spirit baru dalam mewujudkan Kota Sofifi yang mandiri,” ungkap mantan Ketua KNPI Malut dua periode ini.
Abubakar bilang, sejak hari sabtu dan minggu kemarin sejumlah 1.070 relawan datang dari berbagai penjuru Kabupaten dan Kota di Provinsi Maluku Utara, guna mengokohkan persaudaraan, menampilkan skil serta mengadu kecerdasannya dalam satu tema Besar CERDAS, BERSAHABAT DAN BERBAKTI.
Sebelum mengakhiri laporan, ketua panitia juga mengungkapkan terima kasih kepada Gubernur, dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sekda, Pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi, BUMN, Bantuan dari PMI Provinsi, PMI Kabupaten dan Kota.
“Juga kepada teman-teman panitia terimakasih atas kerjasamanya, serta seluruh pihak yang tidak dapat kami sabut satu per satu, semoga Tuhan yang Esa memberi ganjaran berupa kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Maluku Utara, Profesor Husen Alting menyebutkan, suatu kebahagiaan yang luar biasa bagi keluarga besar PMI Provinsi Maluku Utara atas terselenggaranya kegiatan temu bhakti kali ini.
“Karena dengan ajang inilah kami keluarga besar PMI bisa berkumpul bertemu menjalani silaturahmi sekaligus belajar dan berlatih bersama meningkatkan kapasitas demi menjalankan tugas-tugas kemanusiaan,” ucap lelaki yang biasa disapa Prof Cen ini.
Sebagai bentuk tanggung jawab, kata Prof Cen dalam mengemban amanat rakyat sebagaimana tertuang dalam undang-undang nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan bahwa tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah menjalankan misi kemanusiaan dalam kondisi bencana alam maupun perang.
“PMI dalam menjalankan misi kemanusiaan membantu masyarakat yang tertimpa musibah baik karena bencana alam, bencana non alam maupun konflik selalu mengedepankan 7 prinsip dasar gerakan palang Merah dan bulan sabit Merah internasional, yang terdiri dari kemanusiaan kesamaan, kenetralan kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan,” ucapnya.
Mantan Rektor Universitas Khairun ini juga menegaskan, PMI tidak berpihak pada pandangan politik tertentu tidak membeda-bedakan suku agama ras dan antargolongan semata-mata mengedepankan unsur kemanusiaan membantu mereka yang membutuhkan.
“Ini adalah hal yang sangat fundamental yang dipegang secara kokoh oleh seluruh insan PMI,” tegasnya.
Prof Cen bilang, tugas dan fungsi PMI selain bantuan pada korban bencana dan perang adalah pemenuhan kebutuhan darah melalui unit transfusi darah PMI, serta juga mengedepankan eksistensi relawan yang tergabung dalam korps ke karyawan serta palang Merah remaja yang merupakan garda terdepan PMI.
“Dalam hal pemenuhan kebutuhan darah di utd PMI Provinsi Maluku Utara saat ini baru mencapai 3000 sampai 4 000 kantong dari target 5000 kantong per tahun dan melayani permintaan dari 7 rumah sakit di Kota Ternate serta beberapa rumah sakit di kabupaten kota lainnya,” ucapnya.
“Tentunya masih jauh dari harapan, sehingga pada kesempatan ini kami berharap dukungan seluruh masyarakat dengan beramai-ramai menjadi pendonor darah sukarela,” harapnya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Abuhari Hamzah, yang ditunjuk gubernur untuk membuka kegiatan tersebut mengucapakan apresiasi pemerintah daerah Provinsi Maluku kepada PMI yang telah melaksanakan kegiatan di Sofifi.
“Pak Gub sangat mengapresiasi kegiatan PMI di Sofifi, beliau saat ini sedang tugas di luar daerah sehingga berhalangan hadir, namun memberi apresiasi kepada semua relawan yang telah melaksanakan kegiatan di Sofifi,” ucapannya.
Abuhari kemudian membuka kegiatan dengan resmi, yang ditandai dengan pemasangan kacu dan tanda pengenal peserta, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan PMI Pusat, Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy, sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Forkompinda. (0n9)