Reporter: Nai Am
SANANA,AM.com-Komunitas Jurnalis Kepulauan Sula (KJKS) melakukan aksi sebagai bentuk dukungan dan kepedulian serta solidaritas untuk Nurkholis Lamau, redaktur cermat.co.id yang menjadi korban tindakan kekerasan dari keponakan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen.
Salah satu wartawan online, klikdua.com yang juga koordinator aksi KJKS, Maradona Duwila dalam orasinya menyampaikan, aksi yang dilakukan merupakan sikap bentuk protes terkait tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis.
“Tentu tidak hanya Nurkholis yang mengalami tindakan kekerasan dan intimidasi. Kerja-kerja wartawan di mana saja selalu berpotensi berhadapan dengan kasus seperti ini, sehingga itu aksi ini adalah bentuk dukungan terhadap jurnalis atau wartawan,” ucap Maradona dalam orasinya, Jumat, (9/9/2022).
Selain aksi solidaritas, KJKS juga meminta dukungan dari masyarakat agar memudahkan Nurkholis menjalani proses hukum yang sedang berlangsung.
“Melawan kekuasaan yang anti kritik dan alergi terhadap demokrasi tentu membutuhkan banyak dukungan, sehingga itu kehadiran kami di sini untuk ingin terus berdiri bersama Nurkholis,” katanya.
Maradona bilang, kekerasan terhadap jurnalis tentu sangat tidak dibenarkan oleh konstitusi. Kerja-kerja jurnalis adalah bagian dari fungsi kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
“Kami mendesak Polda Maluku Utara agar segera mengusut tuntas kasus yang yang dialami Nurkholis, sebab ini berhubungan dengan kegiatan jurnalistik,” tegasnya.
Sekadar diketahui, Nurkholis sempat mengalami intimidasi dari Usman Senen yang tak lain adalah saudara Muhammad Sinen pada Rabu malam, 31 Agustus 2022. Nurkholis diminta menghapus artikel yang berjudul “Hirup Debu Batubara Dapat Pahala”.
Keesokannya pada Kamis, 1 September 2022, Nurkholis malah mengalami pemukulan dari Arianto, ponakan Muhammad Senen.
Namun, setelah ia datang membuat laporan di Polres Tidore, justru diduga mendapat perlakuan intimidasi dari Wakil Wali Kota Tidore itu di kantor yang katanya melindungi dan mengayomi masyarakat itu.
