Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kota Ternate menggelar rapat terbatas mengenai penyesuaian harga BBM (Bahan Bakar Minyak) tentang evaluasi dampak dan rencana pengendalian pasca kenaikan harga BBM pada Rabu (7/8/2022)
Rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate Jusuf Sunya selaku Ketua Tim Satgas, Kepala Kesbangpol Kota Ternate Nuryadin Rachman sebagai sekretaris Tim Satgas, Dinas Perhubungan Kota Ternate, Satpol PP, Kabag Ekonomi, Mewakili Dandim 1501 Ternate, Mewakili Polres Ternate, Bagian Hukum Setda Kota Ternate, Bappelitbangda dan Disperindag.
Sekretaris Kota Ternate Yusuf Sunya mengatakan, dalam pengkajian dari Tim Satgas harus di tingkatkan, karena kenaikan harga BBM akan berdampak pada transportasi darat dan laut. Hari ini, lanjut dia, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman menandatangani Perwali (Peraturan Wali Kota) Tentang Penyesuaian Tarif Baru Angkutan Kota.
Sedangkan terkait transportasi antar pulau Pemerintah Kota Ternate melalui Satgas Migas akan mendorong rekomendasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara karena hal tersebut merupakan kewenangan dari Pemprov.
“Selanjutnya akan dilakukan penindakan hukum atas penyaluran dan penimbunan bagi mafia BBM, dengan pendekatan evaluasi izin usaha dan penertiban harga dan ukuran ditingkat pengecer,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris Tim Nuryadin Rahman menambahkan perubahan tarif angkutan darat (angkutan barang) akan mempengaruhi harga kebutuhan bahan pokok dipasar, sehingga kedepan tim akan merekomendasikan ke OPD terkait aturan mengatur skema operasi pasar yang melibatkan unsur swasta dan pihak terkait lainnya sehingga stabilitas inflasi kota Ternate dapat dikendalikan.
“Selanjutnya mengurai kemacetan atau antrian panjang di SPBU oleh Dinas Perhubungan akan ditingkatkan sehingga tidak terjadi kemacetan,” ucapnya.
“Hal ini guna merespon tuntun dari Mahasiswa dan warga Kota Ternate, namun Pemerintah Kota juga berharap atas dukungan dan keterlibatan semua pihak, termasuk teman-teman OKP, Ormas, Akademisi serta media masa, untuk sama mengambil peran yang sama dalam mengawasi pendistribusian BBM kekonsumen,”tutupnya.