spot_imgspot_img

Program FORIS Menjemput Aspirasi Tingkat Bawah

Reporter : Dirmna Umanailo

TERNATE, AM.com – Pada zaman dahulu, para pemimpin di Ternate punya kebiasaan mendatangi rakyat, duduk bersama dan berkomunikasi dua arah. Pertemuan itu bukan di gedung atau alun-alun, tetapi di teras rumah warga.

Di teras atau foris rumah itu berbagai persoalan yang dihadapi rakyat didengar langsung sang pemimpin lalu dibicarakan bersama untuk menemukan jalan keluar. Pola ini diabadikan dalam kalimat bijak orang Ternate; tego, serasa, semakugasa (duduk, berdiskusi, dan mencari solusi).

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate menghadirkan program FORIS (Fokus Ramu Ide Bersama) dengan pola TERAS (TEgo, seRAsa, Semakugasa) sebagai spirit mengembalikan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengambilan kebijakan di daerah.

Metode FORIS dilakukan dengan cara menghadirkan Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si di tengah masyarakat untuk mendengar berbagai persoalan yang dihadapi rakyat, kemudian mencari solusi bersama.

Aspirasi masyarakat melalui FORIS merupakan sebuah ikhtiar terhadap lost aspiration dari tahapan perencanaan yang dilakukan secara formal melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan).

FORIS diharapkan mampu menampung aspirasi masyarakat yang menghadapi berbagai permasalahan spesifik dan terjadi di tengah perjalanan waktu yang tidak ter-cover pada momentum Musrenbang.

Demikian halnya forum bacarita yang dihadiri pemimpin kota di tengah masyarakat dari berbagai strata sosial ini dapat menjadi acuan kebijakan bagi Walikota Ternate baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Aspirasi melalui FORIS merupakan sebuah penguatan perencanaan karena aspirasi itu didengar langsung pengambil kebijakan, disampaikan langsung oleh masyarat tanpa diwakili, dan dilaksanakan langsung tanpa menunggu Musrenbang.

Menjemput aspirasi langsung di basis kelurahan oleh Wali Kota Dr. M. Tauhid Soleman, adalah perwujudan sikap dalam kinerja sang figur yang telah berpengalaman sebagai lurah sebelum menjadi Wali Kota.

”Point penting dari FORIS ini adalah aspirasi warga itu dijaring langsung oleh walikota, di luar tahapan normal perencanaan, sehingga lebih fleksibel dilaksanakan kapan saja, tidak harus menunggu Musrenbang setiap tahun.”

“Juga lebih taktis dan pragmatis karena bisa menyiasati permasalahan yang muncul tiba-tiba sehingga pemerintah kota dapat mengambil langkah cepat. Apalagi kegiatan komunikasi non formal ini dilakukan secara kekeluargaan dan langsung disampaikan kepada Wali Kota,” terang Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly.

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL