Reporter: Nai Am
SANANA,AM.com-Tim Satuan Tugas (Satgas) Bahan Bakar Minyak Kepulauan Sula (BBM Kepsul) kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak). Sidak kedua ini, dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok Sidak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sanana serta sejumlah pengecer, Desa Mangon. Yang satunya ke SPBU Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah.
“Tadi kita bagi dua tim. Satu tim tetap ke SPBU Mangon, satu tim ke SPBU Waiboga untuk melihat perkembangan kondisi di sana seperti apa,” ungkap Wakil Ketua Satgas, Asisten II Bidang Ekonomi, H. Kamaludin Sangadji saat diwawancarai aspirasimalut.com. Selasa, (30/8/2022).
Ia pun menyebut, ada temuan penyalahgunaan kartu nelayan yang digunakan oleh masyarakat Desa Waiboga pada saat melakukan sidak.
“Ada sedikit masalah, namun kami menganggap mungkin mereka belum paham. Kami temukan terjadi penyalahgunaan kartu nelayan oleh masyarakat Waiboga yang beli minyak di SPBU pakai kartu nelayan, tapi bawa di rumah mereka jual, mereka tidak gunakan untuk kebutuhan nelayan,” jelasnya.
Selain itu, tim Satgas pun menghimbau kepada pengecer, agar tidak lagi menjual minyak pertalite.
“Untuk antisipasi penimbunan BBM dan mengurangi antrean panjang di SPBU, kami tetap melakukan pengawasan. Kami sudah sampaikan kepada pengecer jangan lagi menjual minyak pertalite. Kalau mau jual, jual saja minyak pertamax, karena pertalite masuk pada jenis minyak bersubsidi. Kami sudah sampaikan, apabila kedepannya ada temuan lagi, kami akan angkat minyak yang dijual. Kami panggil yang bersangkutan membuat pernyataan atau memberi sanksi lain, agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama,” tegasnya mengakhiri. (Am)