TERNATE,AM.com-Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMAPRO BASSINDO) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha Ternate menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Lingkungan Program Studi (PLPS) kepada 15 peserta yang mempunyai status sebagai mahasiswa baru.
Tujuan dari kegiatan PLPS, yakni untuk memperkenalkan progam studi bagi mahasiswa baru yang akan masuk ke perguruan tinggi. Selain itu, ada kegiatan pengembangan minat dan bakat yang sudah dilaksanakan di gedung B kampus STKIP Kie Raha pada Rabu, (24/08/2022) kemarin. Kegiatan ini juga merupakan serangkaian dari pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru STKIP Kie Raha Ternate, Tahun 2022.
Mewakili Ketua Program Studi, Dr. Masayu Gay, M.Pd dalam kesempatannya, telah memperkenalkan profil daripada progam studi dan karya-karya mahasiswa dan dosen kepada mahasiswa baru sebagai bekal dan informasi mengenai program studi.
“Di sini, kita mempunyai sepuluh dosen. Diantaranya, empat Doktor, dan enamnya bergelar Magister. Selain itu, jumlah keseluruhan mahasiswa tidak terlalu besar. Hal ini menunjukkan, betapa kecil orang-orang yang tertarik dengan jurusan bahasa Indonesia. Tetapi sudah banyak karya-karya mahasiswa dan dosen yang sudah diterbitkan,” jelasnya. Kamis, (25/8/2022).
Doktor berdarah Kepulauan Sula itu berharap, mahasiswa di Prodi dapat bertambah. Sebab menurutnya, mahasiswa di Prodi pun menjadi acuan dalam membangkit kembali kegiatan-kegiatan bersifat literasi di lingkungan Prodi, seperti mampu mengembangkan bakat-bakat, sebagai paduan suara, pembaca puisi, master ceremony (MC), dan banyak lagi yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa-mahasiswa.
Sementara, Bendahara HIMAPRO BASSINDO, Safrin M. Duwila menyebutkan, di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, banyak berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari.
“Pada intinya, ini langkah awal untuk memperkenalkan Progam Studi ini kepada Ade-ade mahasiswa baru. Di sini kita tidak hanya belajar fonologi, morfologi, sintaksis, pragmatik, wacana, sosiolinguistik, psikologi, namun banyak hal yang kita belajar. Kita tidak hanya diajar menjadi guru, bahkan selalu diajar menjadi wartawan, menjadi penulis hebat, pembimbing teatrikal, pemeran drama dan, masih ada yang lain-lainnya, seperti analis bahasa, penyunting aksara. Semoga mahasiswa tidak terlalu ragu dengan pilihannya sendiri,” paparnya penuh harap.
Menariknya, kegiatan yang dilakukan oleh HIMAPRO BASSINDO ini, ditutup dengan memperdalam pemahaman mahasiswa pada bidang sastra, seperti membaca puisi, menulis, memamerkan karya-karya mahasiswa, pengembangan minat, dan bakat. (Bur/Am).
