Reporter: Ong Rasai
TERNATE,AM.com – Rapat Konsolidasi Wilayah (Rakoswil) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Indonesia Timur yang diselenggarakan di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara resmi dibuka oleh Koordinator MES wilayah Indonesia Timur, Chairul Moh Saleh Arief.
Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Hotel Grand Majang, Jumat (22/7/2022) tersebut juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif kantor Pusat MES, Herry Aslam Wahid, Ketua MES Malut, Iqbal A. Ali, sekertaris MES Maluku, DR Marzuki, dan para Ketua DPD MES se-kabupaten kota Maluku Utara.
“Rapat konsolidasi ini meliputi wilayah Maluku, Maluku Utara dan Papua yang menghasilkan beberapa poin yang kami rumuskan diantaranya, kolaborasi bersama pemerintah daerah dengan program-program MES pusat yang ditawarkan,” kata Chairul.
Menurutnya, ada beberapa program MES pusat yang sangat menarik untuk dijejaki kerja sama, sebab MES berperan untuk menghubungkan kelompok usaha dan pemerintah dalam bingkai ekonomi syariah.
“Sehingga itu kita perlu melakukan sosialisasi dan literasi kepada masyarakat terkait pentingnya ekonomi syariah,” ujar mantan ketua DPW MES Maluku Utara ini.
Selain itu, Chairul mengungkapkan dalam Rakoswil tersebut juga merekomendasikan Kota Ternate sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah.
“Kota Ternate menjadi yang pertama dalam membuat pasar syariah di Indonesia bahkan Asia, dan dan dalam Rakoswil ini juga sebagai dukungan kepada Kota Ternate menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif kantor Pusat MES, Herry Aslam Wahid menyebutkan rekomendasi ini akan ditindaklanjuti oleh MES pusat sehingga diharapkan menjadi roll model kolaboratif.
“MES adalah gerakan nyata yang bukan sekadar wacana, namun diimbangi dengan aplikasi real sehingga lebih kontributif pengembangan ekonomi keuangan syariah,” ungkapnya.
Hal ini menjadi cita-cita MES untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah sehingga dapat akseleratif, lebih kontributif, dan mampu berkolaborasi.
“Kita harapkan MES di bawah koordinasi wilayah Indonesia Timur agar lebih akseleratif dalam dalam menjadi roll model sebagai kolaboratif yang maksimal pihak komunitas atau organisasi dengan pemerintah,” ungkapnya.
Rakoswil ini akan berlangsung sejak tanggal 22 sampai 24 Juli 2022, dengan agenda Bimtek Koperasi Syariah dan Sosialisasi Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (KPDBU), juga telah melahirkan beberapa rekomendasi dan menetapkan Provinsi Maluku sebagai daerah yang menjadi tuan rumah pada Rakoswil MES di tahun 2023.