Reporter: Ong Rasai
TERNATE,AM.com – Tenggelamnya Kapal Cahaya Arrafah menjadi cambuk bagi pemerintah daerah di Provinsi Maluku Utara, sebagai penanda pemerintah gagal menjamin keselamatan rakyatnya melalui mode transportasi dan jaminan infrastruktur yang lebih aman.
Peristiwa nahas ini mungkin dapat diminimalisir atau dihindari jika saja masyarakat punya mode transportasi alternatif melalui jalur darat yang memadai, yakni pembangunan jalan trans Gane yang melewati Kecamatan Oba Selatan dan Kecamatan Gane Dalam Kabupaten Halmahera Selatan, yang status jalan milik Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Menyikapi persoalan ini, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Sekertaris Daerah (Sekda), Saiful Turuy mendesak pemerintah provinsi untuk segera membangun jalan tersebut.
“Kita desak kepada pemerintah provinsi untuk segera membangun jalan tersebut, kalau tidak mampu membangun maka kembalikan ke kami biar kabupaten kota yang akan membangun,” ungkap Saiful saat ditemui di Ternate, Jumat (22/7/2022).
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan sudah meminta secara resmi kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara agar jalan tersebut dikembalikan ke kabupaten agar segera dibangun.
“Secara resmi kita sudah menyurat sebanyak 5 kali untuk dikembalikan, tapi tidak mendapatkan respon dari gubernur,” ungkap mantan Kadis Pangan Pemprov Malut ini.
Saiful bilang, hingga kini masyarakat yang berada di wilayah tersebut selalu menyalahkan pemerintah kabupaten, padahal status pembangunan jalan itu ada di Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Olehnya itu kita minta agar segera dibangun atau tidak maka kembalikan kepada kami,” tegasnya.