Reporter: Nai Am
SANANA,AM.com-Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara (Kalak BPBD Malut), Fehby Alting bersama Sekretaris Daerah Kepulauan Sula (Sekda Kepsul), Muhlis Soamole, Kalak BPBD Kepsul, Buhari Buamona, dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah meninjau lokasi yang terjadi banjir akibat hujan deras.
“Kami dari provinsi Maluku Utara, dalam hal ini BPBD Maluku Utara ketika mendapat laporan kejadian dari Kepala BPBD Kepulauan Sula, maka kami berkonsultasi dengan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara untuk segera mungkin melaksanakan terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir di beberapa Kecamatan Kepulauan Sula,” jelas Kalak BPBD Malut saat wawancara awak media. Selasa, (19/7/2022).
Kalak BPBD Malut menyebutkan, pemerintah provinsi sudah menyiapkan beberapa bantuan yang akan didistribusikan, dan besok tiba di Sula.
“Saya dan teman-teman BPBD Maluku Utara, telah mengidentifikasi seluruh kebutuhan dasar yang ada di Kepulauan Sula, sehingga kurang lebih beras dua ton setengah yang akan kami suplai, beberapa ratusan dos supermi goreng maupun rebus, telur, ikan kaleng, kopi, teh, dan gula. Sehingga masyarakat terdampak ini kami bisa penuhi kebutuhan dasar mereka. Pendistribusian akan kami lakukan, mungkin sebentar sore logistik akan kami berangkatkan, dan insya Allah tiba di Sula pada besok hari,” katanya.
Disentil terkait dengan solusi untuk mengatasi beberapa rumah warga dan infrastruktur yang rusak, Kalak BPBD Malut bilang, sudah menyampaikan kepada Sekda dan Kalak BPBD Kepsul untuk segera menghitung kerugian material.
“Saya sampaikan kepada Sekda dan BPBD untuk segera mungkin dapat menghitung kerugian material yang terjadi. Sehingga dasar itulah kami akan menyampaikan kepada Gubernur, dan kami akan berkoordinasi dengan Komisi III dalam rangka untuk penanganan darurat,” jelasnya.
Kalak BPBD Malut juga mengaku akan segera menindaklanjuti permasalahan banjir maupun longsor di Sula.
“Kami akan menindaklanjuti permasalahan yang ada pasca banjir maupun longsor di Kepulauan Sula sehingga sesegera mungkin dapat terealisasi. Apakah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, atau dilakukan oleh Pemprov Maluku Utara lewat BPBD, atau kami dapat mengusulkan lewat penggunaan dana BSP dari BNPB, itu yang dapat kami lakukan dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Sekedar informasi, berdasarkan hasil pantauan aspirasimalut.com, ada beberapa desa yang dikunjungi Kalak BPBD Malut bersama Pemda Kepsul, yakni Desa Umaloya, Desa Waiipa, dan Desa Waihama Kecamatan Sanana. Selanjutnya akan menuju di Desa-desa terdampak banjir yang ada di Kecamatan Sanana Utara. (Am)