Reporter: Nai Am
SANANA,AM.com-Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara telah resmi melakukan rapat senat terbuka wisuda sarjana Strata Satu (S1) Angkatan VIII Tahun Akademik 2022. Kamis, (14/072022).
Ketua STAI Babussalam Sula Maluku Utara, Sahrul Takim dalam laporannya menyebutkan, jumlah peserta yang mengikuti wisuda sebanyak 128 orang.
“Sehubungan dengan acara ini, perkenankan saya baik atas nama pribadi maupun civitas akademika STAI Babussalam Sula Maluku Utara dengan penuh kebanggaan mempersembahkan, 128 orang wisudawan dan wisudawati yang sukses menyelesaikan pendidikannya pada jenjang strata satu di STAI Babusalam Sula Maluku Utara. Masing-masing mereka merupakan lulusan dari dua Jurusan yang diselenggarakan, yakni jurusan Syariah sebanyak 31 Orang dan Jurusan Tarbiyah sebanyak 97 orang. Hal ini menunjukkan jumlah Alumni kami mengalami penambahan di setiap tahunnya,” sebutnya.
Sahrul berharap, semoga para alumni dapat berkiprah sesuai kompetensi keilmuannya untuk kemajuan peradaban masyarakat di mana tempat mereka berkiprah.
“Namun sebagai lulusan institusi, nilai-nilai Islam sebagai ciri utama, kami berharap para sarjana STAI Babussalam Sula Maluku Utara agar tetap istiqamah menjadikan nilai Islam sebagai landasan berpijak. Dengan begitu, akan lahir alumni STAI Babussalam Sula yang dapat berkarya di berbagai bidang keilmuan dan keahlian, tanpa harus tercerabut dari akar identitas moralnya sebagai sarjana muslim. Jadilah alumni yang tangguh dalam tantangan, profesional dalam kinerja, serta Islami dalam berperilaku,” pintanya.
Mantan aktivis HMI Cabang Sanana itu bilang, apapun tantangan yang sedang dan akan dihadapi, STAI Babussalam Sula Maluku Utara selalu berupaya untuk tampil menjadi garda terdepan di tengah-tengah gersangnya ilmu pengetahuan dan krisis moralitas bangsa, terutama di Kabupaten Kepulauan Sula.
“Kami yakin, dengan mencerdaskan satu dari ratusan kepala anak-anak kami di kampus ini, maka kedepan dia akan menyelamatkan seribu kepala lainnya di negeri ini dari cengkeraman kebodohan, ketertinggalan dan kerusakan moral,” imbuhnya. (Am)
