Reporter: Ong Rasai
SOFIFI,AM.com – Tingginya nilai investasi sektor pertambangan di Indonesia membuat Pemerintah Republik Indonesia berencana melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk berperan aktif mendapat manfaat dari efek investasi tersebut.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Taufik Majid saat membuka kegiatan kick off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang berlangsung di aula Nuku Kantor Gubernur Maluku Utara, Selasa (5/7/2022).
“Iya ini bagian dari komitmen presiden, yang sudah ditindaklanjuti dengan dengan pak menteri Bahlil (Menteri Investasi Indonesia: red) Jadi sekarang di challenge ke kita BUMDES mana yang mau bekerjasama dengan pengusaha,” ungkap Taufik.
Menurutnya, penjajakan kerjasama ini akan direalisasikan dengan dikeluarkannya payung hukum, sehingga menjadi dasar atas kerjasama tersebut.
“Perusahaan ada standar tertentu sehingga kualitas barang yang dijual harus diperhatikan kualitas barang yang mau kita jual di perusahaan, tapi sudah ada afirmasi action langsung diperintah bapak presiden dalam setiap operasionalisasi perusahaan tambang perkebunan dan pertanian harus melibatkan BUMDES,” ujarnya.
Taufik bilang, setelah adanya payung hukum yang jelas maka selanjutnya BUMDES yang harus berbenah untuk dapat mencapai standar perusahaan agar produknya dapat dipakai.
“Sekarang tinggal di BUMDES-nya supaya bisa menjemput perintah presiden ini sekarang lagi dikolaborasi, jika sudah ada MoU dan payung hukum dulu ke tingkat nasional jadi di antara menteri desa dan menteri investasi kepala BKPM, surat tanda tangan tinggal kerjasama bersama tinggal diikuti boleh Pemda nanti,” jelasnya.
Terkait kapan aturan tersebut akan dilaksanakan, Taufik bilang tergantung kesiapan bumdesnya. “Artinya bumdesnya harus di bina dulu dan aekarang dalam proses pembinaan,” pungkasnya.