Reporter: Dirman Umanailo 

TERNATE,AM.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ternate bersama Babinsa Santiong menertibkan pedagang hewan qurban di Perkuburan Cina, Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah pada Senin (27/6/2022).

Kasatpol PP Fhandy Mahmud mengatakan, penertiban ini dilakukan lantaran para pedagang hewan qurban menjual Sapi dilokasi perkuburan.

“Hewan ternak yang dijual dilokasi tersebut bisa mengotori perkuburan dan menimbulkan bau tidak sedap. Pastinya menganggu kenyamanan para ziarah kubur dan masyarakat setempat,” kata Fhandy.

Ia menyampaikan kepada Lurah Santiong bahwa harus melarang para pedagang hewan ternak memanfaatkan lokasi perkuburan sebagai tempat berjualan hewan qurban. Sebab, pekuburan Cina bukan milik pemerintah melainkan yayasan.

“Jangan karena anak kampung terus melakukan pembiaran. Lurah sebagai perpanjangan tangan untuk pemerintah maka wajib menjaga ketertiban dan ketentraman di wilayah-nya agar terciptanya kenyamanan,” tandasnya.

Fhandy kepada pedagang hewan ternak juga menyebutkan, Pemerintah berkepentingan menjaga dan menertibkan setiap orang yang mencoba melakukan hal-hal yang melanggar aturan sesuai Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Ketertiban Umum.

“Pukul 12.20 WIT, Alhamdulillah pelaku usaha dan aparat secara bersama-sama melakuakn pemindahan,” ujarnya.

Ia menegaskan, jika para pedagang masih berjualan dilokasi perkuburan maka akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.

“Namun, sekitar Pukul 16.15 WIT, kami melakukan pemantauan dilokasi tersebut tidak mendapati lagi hewan ternak yang berkeliaran di area pekuburan,” tuturnya.

Tujuan penertiban ini agar para pedagang hewan ternak tidak lagi berdagang di kawasan yang dilarang pemerintah.

“Kemudian, para pedagang harus menaati peraturan daerah. Jika masih melanggar langsung dilakukan pembinaan,” terangnya.