Reporter : Dirman Umanailo
TERNATE, AM.com – Puluhan Sopir Angkutan Kota (Angkot) yang tergabung dalam Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate mengapresiasi langkah Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman yang bergerak cepat mengambil langkah menindak lanjuti tuntutan para sopir Angkot.
Ketua ISSAP Kota Ternate, Muhammad Ely mengatakan, pihaknya memberi apresiasi kepada Wali Kota Ternate yang menerima aspirasi para sopir saat aksi unjukrasa yang dilakukan oleh para sopir pada Senin (20/6/2022) kemarin.
“Kami respek, kami mengapresiasi langkah Wali Kota yang bergerak cepat menerima aspirasi kami saat aksi unjukrasa yang kami lakukan,” kata Ely kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Namun, kata dia, langkah atau kebijakan Wali Kota tidak dapat diterjemahkan oleh jajarannya untuk mengatasi masalah ini.
Menurutnya, Satgas BBM yang dibentuk Pemkot Ternate tidak memiliki taring karena tidak ada langkah-langkah kongkrit yang dilakukan jajaran Pemkot Ternate.
Ely menyebutkan, kemarahan yang disampaikan Wali Kota saat hearing dengan para sopir dan pihak terkait dinilai sangat wajar dan patut.
“Kenapa? karena ikhtiar ini sudah berulang-ulang kali diingatkan oleh Wali Kota tetapi tidak ditindak lanjuti oleh jajarannya di lapangan,” kata Ely.
Ia mengaku, disaat hearing Wali Kota memang marah tapi bukan ditujukan ke sopir, melainkan ke jajarannya yang terlibat dalam Satgas karena kerja-kerja mereka lambat dan terkesan tidak ada.
“Kami tahu Pak Wali marah, tapi itu Pak Wali marah ke jajarannya bukan ke sopir. Untuk itu, bagi oknum-oknum yang tidak tahu masalah jangan berikan statemen liar di media,” ucap Ely.
“Sekali lagi saya tegaskan, kami datang demo bukan tidak suka Pak Wali, tapi kami memberi dukungan ke Pak Wali untuk sama-sama berantas oknum-oknum mafia BBM,” tegas Ely mengakhiri komentarnya.
Sementara Sekretaris II ISSAP Kota Ternate, Gugun Hidayat juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Ternate, karena memberi respon dengan menemui perwakilan para sopir saat aksi unjuk rasa pada awal pekan kemarin.
“Yang pertama kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Ternate terutama pak Wali Kota yang mau menerima perwakilan para sopir saat aksi kemarin,” kata Gugun.
Lanjut dia, kepedulian Wali Kota terhadap para sopir ini sangatlah luar biasa, buktinya hari itu juga Wali Kota langsung mengundang SPBU, Pertamina dan Polres serta stakeholder terkait lain.
“Kami tahu Pak Wali peduli, karena kalau beliau tidak peduli hari itu tidak ada hearing. Kalaupun ada hearing mungkin hanya dari Pemkot, tidak ada dari SPBU, Pertamina dan stakeholder terkait lain, sebab pak wali berkeinginan agar masalah ini cepat selesai,” katanya.
Gugun mengaku, Wali Kota sempat marah karena masalah ini berlarut-larut yang tidak bisa diselesaikan oleh jajarannya, sehingga statemen wali kota hari itu keras.
“Statemen pak wali itu ditujukan ke jajarannya karena mereka lambat, bukan ke kami. Makanya kami nilai Pak Wali sangat bijak dan peduli. Jadi oknum-oknum yang tidak tahu apa-apa jangan ikut buat kegaduhan,” tegasnya.
Dia menambahkan, sebelum aksi unjukrasa, ISSAP Kota Ternate telah membangun koordinasi dengan pihak SPBU maupun Pertamina, bahkan DPRD untuk mencari solusi terkait masalah ini.
Namun sayangnya, upaya pendekatan yang dilakukan ISSAP tidak membuahkan hasil, sehingga meminta pemerintah kota Ternate mengintervensi masalah ini dengan melakukan aksi unjukrasa.
Senada, Sekretaris I ISSAP Kota Ternate Ridwan Dani Saleh meminta ISSAP atau para sopir juga dilibatkan dalam keanggotan Satgas BBM, sebab para sopir yang sangat merasakan dampak dari kelangkaan BBM bersubsidi (pertalite).
“Kami minta agar teman-teman para sopir juga dilibatkan dalam Satgas BBM sehingga pengawasan akan lebih maksimal,” tutupnya.